PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Yonif R 631 Antang di Jalan Tjilik Riwut Km 6, Palangka Raya, Kamis (16/3/2023).
Ini merupakan kunker pertama Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana ke Mayonif R 631/Atg bertepatan dengan pengecekan kesiapan keberangkatan satuan tugas (satgas) dari Yonif R 631/Atg pada pelaksanaan tugas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia di wilayah Papua.
Danrem 102/Pjg menerima laporan dari Danyonif R 631/Atg Letkol Inf Harry Wibowo, terkait laporan dari pos 1 (satu), dilanjutkan jajar kehormatan dari Jaga Satri Yonif R 631/Atg disambut penampilan drum band Yonif R 631 /Atg serta seluruh anggota Yonif R 631/Atg dilanjutkan foto bersama depan Mayonif R 631/Atg serta menuju ruang transit Yonif R 631/Atg.
Saat itu, juga dilaksanaan pengecekan oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr didampingi ibu Danyonif R 631/Atg serta pengurus dengan sasaran TPA Yonif R 631/Atg, Masjid Baitul Izzah, Gereja El-Shadai, Posyandu Yonif R 631/Atg, TK Kartika Yonif R 631/Atg dan anjangsana ke kediaman istri Pratu Ibnu Salam (pascamelahirkan).
Acara tambahan yaitu pemberian cendera mata dari Danyonif R 631/Atg dan ibu Danyonif R 631/Atg kepada Danrem 102/Pjg dan ibu Danrem 102/Pjg serta penulisan kesan dan pesan dari Danrem 102/Pjg yang tertulis “Prajurit Yonif R 631/Atg agar menjadi bagian solusi, bukan bagian dari masalah dalam setiap penugasan dan latihan” dan penulisan kesan dan pesan dari Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr yang tertulis “Dalam berorganisasi persit diharapkan mengedepankan rasa persaudaraan dan kekeluargaan”.
Dalam arahanya, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana menyampaikan kesan saat pertama berkunjung dan bertatap muka ke Yonif R 631/Atg. “Saya jadi ingat 28 tahun yang lalu saat masuk ke Batalyon 744 wilayah Timur-Timur yang penuh dengan semangat. Seorang perwira, bintara dan tamtama jangan apatis. Harus mengetahui perkembangan di sekitar lingkungan kita. Prajurit harus tahu dengan anggotanya dan anggotanya juga harus tahu dengan atasannya. Kita sudah diciptakan untuk bertempur dan berlatih agar bisa mempertahankan NKRI ini. Harus terus berlatih sampai ke satuan teritorial. Itulah yang namanya proses di satuan, harus selalu menjaga fisik dan mental. Kita boleh keras, tapi jangan sadis terhadap junior. Karena masih terdengar di satuan lain yang sekarang makin sadis terhadap juniornya. Boleh keras dalam pembinaan sesuai aturan tentara, jangan menggunakan kekerasan fisik, karena itu bukan tindakan yang bagus yang terus-menerus akan ditiru oleh junior kita,” tegasnya
Danrem juga menekankan agar para perwira harus selalu awasi anggotanya, berikan semangat yang banyak, karena itulah prinsip satuan tempur. “Jaga semangat ini selama kalian melaksanakan tugas dan sampai pulang tugas. Penugasan kalian paling lama 12 bulan, paling cepat 9 bulan, sehingga timbulkan kesiapan dan kewaspadaan tugas ini selama 12 bulan. Daerah penugasan yang dilaksanakan adalah pengamanan Freeport. Kalian sudah mempelajari karateristik medan, tetapi di sana yang dihadapi adalah kejenuhan, jadi hilangkan rasa malas dan kejenuhan tersebut dengan kegiatan yang positif. Jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan negara kepada kalian, karena masih banyak batalyon lain yang tidak bisa tugas, sebab tugas merupakan suatu kehormatan,” ungkapnya
Hadir pada kegiatan tersebut Danrem 102/Pjg, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr, Kasiren Korem 102/Pjg, Kasi Ops Kasrem 102/Pjg, Kasi Pers Kasrem 102/Pjg, Kasi Log Kasrem 102/Pjg, Dandenhub rem 102, Danyonif R 631/Atg, Kapenrem 102/Pjg, para Pasi Yonif R 631/Atg, para pengurus Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr, anggota Persit KCK Cabang XLIII Yonif R 631 Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr serta para perwira, bintara dan tamtama anggota Yonif R 631/Atg. (penrem 102/pjg/ens)