Site icon KaltengPos

Pangdam XII/Tpr Safari Ramadan di Palangka Raya Sekaligus Resmikan Gedung Kodam

 

 

 

PALANGKA RAYA-Bersamaan dengan momentum Ramadan 1446 Hijriah, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran berkesempatan menyambangi Korem 102/Pjg.

Pangdam XII/ Tanjungpura bersama Gubernur Kalteng meresmikan Gedung A Markas Komando Daerah (Makodam) Tambun Bungai di wilayah Kalteng.

Peresmian makodam ditandai dengan penandatanganan batu prasasti yang telah disiapkan.

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael melalui Kapenrem 102/Pjg Mayor Chk Suryanto menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka Safari Ramadan 1446 Hijriah.

Pangdam XII/Tpr bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, yakni Gubernur Agustiar Sabran dan jajaran. Selain itu, peresmian gedung A ini dalam rangka menaikkan status dari korem menjadi kodam.

“Rencananya dilakukan tahun ini,” ucapnya.

Selain peresmian gedung, Pangdam XII/Tpr juga melihat langsung bazar Ramadan. Menurut Kapenrem, pihaknya menyediakan 1.750 paket sembako.

“Bermula harga belinya itu Rp150.000, lalu kami subsidikan menggunakan kupon seharga Rp30.000,” ucapnya.

Masyarakat hanya perlu membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk bisa ditukar dengan satu kupon. Tujuan digelarnya bazar ini adalah untuk membantu mempermudah masyarakat mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau pada momen Ramadan menjelang perayaan Idul Fitri.

Dengan kupon tersebut, masyarakat berhak menerima satu paket sembako berisi 10 kg beras, 2 kg gula, dan 5 liter minyak goreng. Kegiatan ini sempat diwarnai kericuhan akibat membeludaknya warga yang ingin mendapatkan kupon. Banyak yang mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kupon, meski telah berdesakan sejak awal.

Salah satu warga, Fatmawati, mengaku mendapat informasi tentang bazar ini secara lisan dari temannya. Ia datang dengan harapan bisa memperoleh sembako murah, tetapi justru harus berdesak-desakan tanpa hasil.

“Aku kira seperti pembagian sembako yang biasanya teratur walau antre panjang, nyatanya tidak seperti itu,” ucapnya dengan nada kecewa.

Fatmawati mengaku sudah berusaha antre di lima titik lokasi pembagian kupon, tetapi tetap saja tidak mendapatkan. Panitia menyampaikan bahwa kupon akan dibagikan pukul 15.00 WIB. Namun, warga sudah mulai berkerumun sebelum waktunya, sehingga pembagian kupon menjadi tidak terkendali.

“Ketika sampai di lokasi, orang-orang sudah berbondong-bondong. Aku kira bakal rapi. Padahal, siapa yang di depan dan kuat fisiknya (karena berdesakan), dia yang dapat kupon,” ungkapnya.

Kericuhan makin menjadi ketika warga saling dorong untuk mendapatkan kupon. Bahkan ada beberapa warga yang terhimpit dalam kerumunan itu. (ham/ce/ens)

Exit mobile version