Kamis, Juli 10, 2025
22.5 C
Palangkaraya

Fenomena Langka! Strawberry Moon Muncul Malam Ini, Baru Muncul Lagi Tahun 2043

KALTENG POS-Fenomena langka Strawberry Moon atau Bulan Stroberi akan kembali menghiasi langit malam pada Rabu, 11 Juni 2025. Keindahan bulan purnama ini tak hanya memukau secara visual, tetapi juga menyimpan makna astronomis yang unik dan hanya terjadi sekali dalam 19 tahun.

Apa Itu Strawberry Moon?

Strawberry Moon adalah bulan purnama keenam dalam kalender lunar setiap tahunnya. Nama “Strawberry” berasal dari suku asli Amerika yang mengaitkan kemunculannya dengan musim panen stroberi liar di Amerika Utara.

Meski dinamakan Strawberry Moon, bulan ini tidak berwarna merah muda, melainkan akan tampak kekuningan hingga jingga. Warna tersebut muncul akibat efek atmosfer Bumi yang menyebarkan cahaya, terutama saat bulan berada dekat dengan horizon.

Baca Juga :  Makin Mencekam! Baku Tembak di Perbatasan India-Pakistan, 36 Nyawa Melayang

Mengapa Strawberry Moon 2025 Termasuk Fenomena Langka?

Menurut laporan Manchester Evening News, Strawberry Moon 2025 akan berada pada posisi paling rendah di langit selatan, membuatnya terlihat lebih besar dan terang dibanding biasanya.

Fenomena bulan serendah ini terakhir kali terjadi pada 2006, dan baru akan terulang kembali pada tahun 2043. Artinya, kemunculan tahun ini adalah momen langka yang terjadi 19 tahun sekali.

Waktu dan Cara Terbaik Melihat Strawberry Moon

Untuk menyaksikan Strawberry Moon 11 Juni 2025, waktu terbaik adalah setelah matahari terbenam, ketika bulan mulai naik di ufuk timur.

Agar mendapatkan pandangan terbaik, hindari area dengan polusi cahaya tinggi, seperti perkotaan. Pilihlah lokasi terbuka seperti perbukitan, pedesaan, atau tepi laut yang menghadap ke timur. Menurut Times of India, tempat gelap dan jauh dari cahaya buatan akan memberikan pengalaman mengamati bulan yang maksimal. ***

Baca Juga :  Bikin Haru, Mobil Paus Fransiskus Diserahkan Untuk Anak-Anak Gaza

KALTENG POS-Fenomena langka Strawberry Moon atau Bulan Stroberi akan kembali menghiasi langit malam pada Rabu, 11 Juni 2025. Keindahan bulan purnama ini tak hanya memukau secara visual, tetapi juga menyimpan makna astronomis yang unik dan hanya terjadi sekali dalam 19 tahun.

Apa Itu Strawberry Moon?

Strawberry Moon adalah bulan purnama keenam dalam kalender lunar setiap tahunnya. Nama “Strawberry” berasal dari suku asli Amerika yang mengaitkan kemunculannya dengan musim panen stroberi liar di Amerika Utara.

Meski dinamakan Strawberry Moon, bulan ini tidak berwarna merah muda, melainkan akan tampak kekuningan hingga jingga. Warna tersebut muncul akibat efek atmosfer Bumi yang menyebarkan cahaya, terutama saat bulan berada dekat dengan horizon.

Baca Juga :  Makin Mencekam! Baku Tembak di Perbatasan India-Pakistan, 36 Nyawa Melayang

Mengapa Strawberry Moon 2025 Termasuk Fenomena Langka?

Menurut laporan Manchester Evening News, Strawberry Moon 2025 akan berada pada posisi paling rendah di langit selatan, membuatnya terlihat lebih besar dan terang dibanding biasanya.

Fenomena bulan serendah ini terakhir kali terjadi pada 2006, dan baru akan terulang kembali pada tahun 2043. Artinya, kemunculan tahun ini adalah momen langka yang terjadi 19 tahun sekali.

Waktu dan Cara Terbaik Melihat Strawberry Moon

Untuk menyaksikan Strawberry Moon 11 Juni 2025, waktu terbaik adalah setelah matahari terbenam, ketika bulan mulai naik di ufuk timur.

Agar mendapatkan pandangan terbaik, hindari area dengan polusi cahaya tinggi, seperti perkotaan. Pilihlah lokasi terbuka seperti perbukitan, pedesaan, atau tepi laut yang menghadap ke timur. Menurut Times of India, tempat gelap dan jauh dari cahaya buatan akan memberikan pengalaman mengamati bulan yang maksimal. ***

Baca Juga :  Bikin Haru, Mobil Paus Fransiskus Diserahkan Untuk Anak-Anak Gaza

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/