PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran menegaskan, visinya bersama Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak serta mewujudkan Kalimantan Tengah yang maju, sejahtera, dan berkah.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna (Rapur) Ke-4 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (5/3/2025).
“Visi saya dan Bapak Wakil Gubernur Edy Pratowo adalah mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Dayak pada khususnya, dan Kalimantan Tengah pada umumnya, dengan menggatang utus dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia menambahkan, visi besar tersebut telah dijabarkan dalam berbagai program konkret yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Menurutnya, kekayaan alam Kalimantan Tengah harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi rakyat tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan.
“Kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa, tetapi harus dikelola dengan cara yang tepat.
Jangan sampai hasil bumi kita habis begitu saja tanpa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kebijakan kami adalah memastikan pemanfaatan sumber daya lokal yang berkeadilan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah,” tegasnya.
Dalam hal pembangunan sumber daya manusia, gubernur menekankan, pendidikan yang berkualitas harus menjadi prioritas utama.
Ia menyebut prinsip belom bahadat, yang berarti hidup dalam kebaikan dan norma adat, sebagai fondasi dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan siap bersaing.
“Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Kita ingin memastikan bahwa anak-anak Kalimantan Tengah mendapatkan pendidikan yang layak, yang bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Karena itu, program peningkatan kualitas pendidikan dan akses beasiswa akan terus kita dorong,” paparnya. (zia/*afa/ans)
