Site icon KaltengPos

Disdik Kalteng Akan Wujudkan Misi Gubenur! Yakni Satu Keluarga Satu Sarjana

Muhammad Reza Prabowo

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus berupaya memastikan bahwa kebijakan daerah selaras dengan program nasional.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa salah satu fokus utama Pemprov Kalteng adalah mendukung program makan bergizi gratis serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

 

Menurut Reza, pihaknya telah menyusun berbagai langkah strategis guna memastikan program-program ini dapat diterapkan secara efektif di daerah.

Pemprov di bawah pemerintahan Gubernur Agustiar Sabran, juga menyiapkan kebijakan tambahan yang dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui Kartu Huma Betang Sejahtera.

 

Dikatakannya, kartu ini dirancang sebagai instrumen bantuan sosial yang mencakup sektor pendidikan, sehingga dapat membantu pelajar dan mahasiswa dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.

 

“Kami telah menyusun kebijakan yang diperlukan dan siap mendukung serta menjalankan visi Gubernur. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” ungkap Reza dalam keterangannya baru-baru ini.

 

Sejalan dengan komitmen Gubernur Agustiar Sabran, pihaknya juga tengah mempersiapkan pelaksanaan program pendidikan gratis untuk jenjang sekolah hingga perguruan tinggi. Reza memastikan bahwa anggaran telah disiapkan dan program ini akan segera dijalankan dalam waktu dekat.

 

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan janji Gubernur dalam memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah,” tandasnya.

 

Sebagai bagian dari upaya peningkatan pendidikan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap program beasiswa Tabungan Berkah (Tabe). Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat agar program dapat lebih optimal dan tepat sasaran.

 

Reza menekankan pentingnya kebijakan “satu sarjana dalam satu keluarga”, yang menjadi salah satu target utama pemerintah daerah.

Dengan kebijakan ini, setiap keluarga di Kalimantan Tengah diharapkan memiliki minimal satu lulusan perguruan tinggi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

 

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kalimantan Tengah memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Dengan semakin banyaknya lulusan sarjana, kita dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.

 

Dengan berbagai kebijakan yang telah disiapkan, Pemprov Kalteng optimis bahwa program pendidikan gratis dan berbagai bantuan sosial lainnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pembangunan daerah menuju kesejahteraan yang lebih baik. (ovi/ala)

 

Exit mobile version