PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran melakukan peninjauan langsung ke kawasan Ponton, Rabu (13/11/2024). Peninjauan ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, yang mengunjungi Kalteng beberapa waktu lalu dan menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Didampingi oleh Penjabat Wali Kota Palangka Raya, gubernur menyatakan langkah ini merupakan bagian dari pemantauan kebersihan lingkungan yang tidak hanya mencakup Kota Palangka Raya, namun juga 13 kabupaten lain di Kalteng. Menurutnya, masalah sampah yang kerap terjadi di Kalteng sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat serta sampah yang terbawa oleh banjir dari hulu Kalteng.
“Sampah yang terbawa banjir dari hulu Kalteng dapat menumpuk dan menyebabkan banjir di hilir, termasuk di wilayah Kota Palangka Raya,” ujarnya.
Selama kunjungan, Sugianto juga menjelaskan pemerintah provinsi telah menggelar Program Bakti Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kalteng. Program ini memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat di Pelabuhan Rambang, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, pada 5 dan 6 November 2024 tersebut, merupakan langkah Pemprov Kalteng dalam merespons arahan Presiden dan Wakil Presiden untuk memberikan layanan kesehatan gratis di berbagai kelurahan dan desa.
“Pak Presiden dan Wakil Presiden RI menegaskan pentingnya pengobatan gratis bagi masyarakat di setiap kabupaten dan kota di Kalteng,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Kalteng ini menekankan pembersihan sampah di Kampung Ponton ini harus dilakukan secara berkelanjutan, demi menjaga kebersihan serta keindahan Kota Palangka Raya. Dalam kunjungan tersebut, ia juga terlihat berbaur dan mendengarkan aspirasi dari warga setempat, sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.
Kehadiran Gubernur di Ponton merupakan langkah konkret Pemprov Kalteng dalam menanggulangi masalah lingkungan yang disebabkan oleh sampah, terutama yang terbawa dari daerah hulu. Sugianto berharap agar masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di area yang terdampak banjir.
Peninjauan ini sekaligus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk semakin gencar menggalakkan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan. “Pemantauan kebersihan ini harus menjadi prioritas bersama. Kita harus membangun kesadaran agar lingkungan bersih terjaga, bukan hanya di Palangka Raya tapi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (zia/ans)