Minggu, Maret 16, 2025
28.1 C
Palangkaraya

Perbaikan Jalur Palangka Raya – Kuala Kurun Jadi Prioritas Pemprov Kalteng

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, meminta truk angkutan berat hanya beroperasi pada malam hari.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bersama, mengurangi beban jalan, serta mencegah kerusakan yang semakin parah.

“Jalur Palangka Raya – Kuala Kurun termasuk dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur. Jalan di Gunung Mas juga menjadi prioritas kami, dan secepatnya akan kami tangani,” ujar Agustiar Sabran usai kunjungan ke Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Rahan, Selasa (11/3/2025).

Saat ini, kondisi jalan yang rusak dan berlubang masih belum mengalami perbaikan signifikan, terutama karena truk angkutan berat masih melintasi jalur tersebut. Untuk mengatasi hal ini, gubernur menyiapkan alternatif solusi melalui program yang telah diusulkannya kepada pihak terkait.

Baca Juga :  RNH Dukung Agustiar Sabran

“Pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar jalur ini tetap produktif bagi masyarakat,” ungkapnya kepada media.

Ia menambahkan, jalur tersebut tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum, tetapi juga menjadi rute distribusi bagi berbagai perusahaan, seperti tambang, perkebunan sawit, dan industri kayu.

Beban muatan truk yang kerap melebihi kapasitas membuat jalan yang sebagian masih berupa tanah dan aspal cepat rusak, meskipun perbaikan dilakukan setiap tahun.

Sebagai langkah jangka pendek, gubernur berupaya memberikan solusi alternatif kepada pemerintah daerah agar jalur ini tetap berfungsi optimal.

“Sudah dibicarakan dengan baik. Opsi yang dipertimbangkan, antara lain, membatasi operasional truk hanya pada malam hari atau menerapkan batasan tonase untuk setiap kendaraan berat,” jelasnya.

Baca Juga :  Kalteng Siap Laksanakan Gernas BBI dan BBWI

Untuk saat ini, upaya prioritas difokuskan pada kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menggunakan jalur tersebut tanpa harus khawatir dengan keberadaan truk. Ke depannya, program lanjutan akan disiapkan untuk menangani perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun secara lebih menyeluruh. (*afa)

 

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, meminta truk angkutan berat hanya beroperasi pada malam hari.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bersama, mengurangi beban jalan, serta mencegah kerusakan yang semakin parah.

“Jalur Palangka Raya – Kuala Kurun termasuk dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur. Jalan di Gunung Mas juga menjadi prioritas kami, dan secepatnya akan kami tangani,” ujar Agustiar Sabran usai kunjungan ke Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Rahan, Selasa (11/3/2025).

Saat ini, kondisi jalan yang rusak dan berlubang masih belum mengalami perbaikan signifikan, terutama karena truk angkutan berat masih melintasi jalur tersebut. Untuk mengatasi hal ini, gubernur menyiapkan alternatif solusi melalui program yang telah diusulkannya kepada pihak terkait.

Baca Juga :  RNH Dukung Agustiar Sabran

“Pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar jalur ini tetap produktif bagi masyarakat,” ungkapnya kepada media.

Ia menambahkan, jalur tersebut tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum, tetapi juga menjadi rute distribusi bagi berbagai perusahaan, seperti tambang, perkebunan sawit, dan industri kayu.

Beban muatan truk yang kerap melebihi kapasitas membuat jalan yang sebagian masih berupa tanah dan aspal cepat rusak, meskipun perbaikan dilakukan setiap tahun.

Sebagai langkah jangka pendek, gubernur berupaya memberikan solusi alternatif kepada pemerintah daerah agar jalur ini tetap berfungsi optimal.

“Sudah dibicarakan dengan baik. Opsi yang dipertimbangkan, antara lain, membatasi operasional truk hanya pada malam hari atau menerapkan batasan tonase untuk setiap kendaraan berat,” jelasnya.

Baca Juga :  Kalteng Siap Laksanakan Gernas BBI dan BBWI

Untuk saat ini, upaya prioritas difokuskan pada kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menggunakan jalur tersebut tanpa harus khawatir dengan keberadaan truk. Ke depannya, program lanjutan akan disiapkan untuk menangani perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun secara lebih menyeluruh. (*afa)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/