PALANGKA RAYA – Orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan VI di Kalimantan Tengah resmi ditutup pada Jumat (21/3/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah secara virtual melalui Zoom Meeting, kegiatan ini diikuti oleh 400 peserta yang bersiap menjalankan tugas di berbagai instansi pemerintahan.
Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati menegaskan, orientasi ini bukan sekadar pengenalan sistem, tetapi bagian dari persiapan nyata bagi PPPK dalam memahami peran dan tanggung jawab mereka. Menurutnya, tanpa pemahaman yang baik terhadap tugas, PPPK berisiko bekerja tanpa arah yang jelas.
“Saya mengapresiasi semangat seluruh peserta dalam mengikuti orientasi ini. Kegiatan ini bukan sekadar tahapan administratif, tetapi bekal awal bagi bapak dan ibu dalam menjalankan tugas di pemerintahan daerah. Saya berharap ilmu yang diperoleh benar-benar diterapkan, bukan hanya dihafalkan,” ujar Rahmahwati.
Ia menyoroti, PPPK memiliki peran penting dalam birokrasi, terutama dalam memastikan pelayanan publik berjalan efektif dan profesional. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk memiliki sikap adaptif terhadap perubahan kebijakan, serta bekerja dengan loyalitas dan integritas tinggi.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam orientasi ini adalah efisiensi dalam birokrasi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Rahmawati mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar prosedur panjang yang membingungkan.
“Tugas PPPK bukan hanya menjalankan aturan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. Jangan sampai kita hanya terpaku pada aturan tanpa memahami dampaknya bagi mereka yang kita layani,” ungkapnya. (zia/ans)
PALANGKA RAYA – Orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan VI di Kalimantan Tengah resmi ditutup pada Jumat (21/3/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah secara virtual melalui Zoom Meeting, kegiatan ini diikuti oleh 400 peserta yang bersiap menjalankan tugas di berbagai instansi pemerintahan.
Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati menegaskan, orientasi ini bukan sekadar pengenalan sistem, tetapi bagian dari persiapan nyata bagi PPPK dalam memahami peran dan tanggung jawab mereka. Menurutnya, tanpa pemahaman yang baik terhadap tugas, PPPK berisiko bekerja tanpa arah yang jelas.
“Saya mengapresiasi semangat seluruh peserta dalam mengikuti orientasi ini. Kegiatan ini bukan sekadar tahapan administratif, tetapi bekal awal bagi bapak dan ibu dalam menjalankan tugas di pemerintahan daerah. Saya berharap ilmu yang diperoleh benar-benar diterapkan, bukan hanya dihafalkan,” ujar Rahmahwati.
Ia menyoroti, PPPK memiliki peran penting dalam birokrasi, terutama dalam memastikan pelayanan publik berjalan efektif dan profesional. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk memiliki sikap adaptif terhadap perubahan kebijakan, serta bekerja dengan loyalitas dan integritas tinggi.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam orientasi ini adalah efisiensi dalam birokrasi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Rahmawati mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar prosedur panjang yang membingungkan.
“Tugas PPPK bukan hanya menjalankan aturan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. Jangan sampai kita hanya terpaku pada aturan tanpa memahami dampaknya bagi mereka yang kita layani,” ungkapnya. (zia/ans)
