Site icon KaltengPos

Bellacoustic Indonesia Murka!

MUSISI LOKAL : Bellacoustic Indonesia saat rilis lagu MURKA di Tjilil Riwut Galery & Resto, Sabtu (30/10). FOTO : ABE / KTV

PALANGKA RAYA – Kelompok musisi asal Kalteng kembali menorehkan prestasi. Ya. Bellacoustic Indonesia dengan musik khas beraliran folk, kerap membawa nama Kalteng hingga kancah nasional dan internasional.

Sabtu 30 Oktober, Bellacoustic Indonesia merilis lagu berjudul MURKA. Sejak berdiri pada awal maret 2014, setidaknya sudah ada 8 lagu dan 1 album.

Lirik lagu MURKA ditulis Ary Krisna atau akrab disapa Enjot. Lagu diaransemen Bellacoustic Indonesia ini diciptakan sejak awal pandemi Covid19. Digarap dengan alunan musik beraliran folk atau bernuansa tradisi dan kental dengan suasana daerah.

Personel Bellacoustic Indonesia ada Vokal dan Lead Gitar Kalvery Igor, Bass Bironk, Gong dan Perkusi Pandji, Kacapi, Kenong dan Suling Ary Krisna alias Enjot, Drum Hybrid Susilo Beye.

“Lagu ini sebenarnya bentuk keprihatinan kita terkait pandemi dan bencana di Kalteng khususnya dan Indonesia umumnya,” kata Pemain Gong dan Perkusi Bellacoustic Indonesia Pandji.

Sebagai kritik sosial juga, mengingatkan kita semua bahwa apa yang terjadi tidak lepas dari ulah manusia.

“Makanya ada lirik Mungkin Tuhan Mulai Murka,” sambungnya.

Dalam membuat karya, mereka tidak ada target menciptakan lagu. Mengalir saja dan yang pasti terus berkarya di sela kesibukan masing-masing.

“Dalam lagu MURKA ini, kita juga melantunkan doa dan permohonan kepada Tuhan atas semua ulah manusia yang bisa saja menimbulkan dosa,” ungkap Pandji seraya berterimakasih kepada masyarakat dan pahari Bellacoustic Indonesia di seluruh pelosok negeri.

“Kami senang bisa sharing dan tentu saja sangat menerima apabila ada masukan untuk kita terus berkarya demi kemajuan musik Kalteng khususnya sebagai salah satu upaya membawa alat musik Kalteng lebih luas,” tutup musisi yang hobi fotografi tersebut. (abe/*)

Exit mobile version