Site icon KaltengPos

Studi Lapangan PKA di Gresik

STUDI LAPANGAN: BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I, II dan III Tahun 2024 saat mengunjungi Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan itu dalam rangka Studi Lapangan (Stula) yang digelar di Gedung Utama Kantor Bupati Gresik Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA- BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I, II dan III Tahun 2024 mengunjungi Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan itu dalam rangka Studi Lapangan (Stula) yang digelar di Gedung Utama Kantor Bupati Gresik Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo beberapa waktu lalu.
Kegiatan Stula Pelatihan Kepemimpinan Adminis­trator (PKA) Angkatan I, II dan III ini diikuti oleh 120, Angkatan I – 40 orang, Angkatan II – 40 orang, Angkatan III – 40 orang, yang berasal dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Ucapan selamat datang kami sampaikan kepada rombongan seluruh Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator,”kata Kepala BKPSDM Kabupaten Gresik, Agung Endro Dwi Setyo saat itu.
Menurutnya, Kabupaten Gresik merupakan daerah dengan jumlah investor tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Sehingga kunjungan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng dalam rangka Studi Lapangan merupakan keputusan yang tepat.
“Gresik, sebuah daerah yang tidak hanya mempesona namun juga menghadirkan peluang investasi yang ramah bagi investor. Sehingga keputusan Bapak dan Ibu memilih Kabupaten Gresik sebagai Lokus Studi Lapangan merupakan keputusan yang tepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Rahmawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKPSDM Kabupaten Gresik yang telah menyambut kedatangan rombongan PKA dengan baik dan ramah.
“Saya atas nama Peme­rintah Provinsi Kalteng dan peserta studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) de­ngan setulus-tulusnya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Rahmawati berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemecahan masalah yang dihadapkan lokus, serta menumbuhkan kepekaan dan kepedulian peserta terhadap kondisi sosial, ekonomi, fisik masyarakat melalui strategi pengembangan potensi yang cocok bagi peningkatan kualitas di bidang tertentu sesuai kebutuhan nyata di daerah, serta memberikan dampak yang positif bagi Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dengan pelaksanaan studi lapangan ini diharapkan peserta lebih memahami mengenai aspek administrasi, organisasi dan manajemen pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, sehingga dapat menambah wawasan dalam membuat aksi perubahan yang akan dilakukan di unit kerjanya masing-masing,” pungkasnya. (MMC/nue)

Exit mobile version