Site icon KaltengPos

“PAHLAWANKU INSPIRASIKU”

HEBAT: Kakanwil Kemenkumham Kalteng, Ilham Djaya saat menyerahkan piagam penghargaan bagi ASN Kemenkumham Kalteng sebagai Pahlawan Kesehatan

Kanwil Kemenkumham Kalteng Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021

PALANGKA RAYA – Upacara Hari Pahlawan Tahun 2021 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah adalah kali pertama dilaksanakan secara langsung di tengah pandemi Covid-19. Dan, karena kondisi hujan dan cuaca yang tidak menentu akibat badai, maka upacara Hari Pahlawan di kajaran Kanwil Kemenkumham Kalteng yang semula diagendakan di lapangan, dipindahkan ke Aula Mentaya Kanwil Kemenkumham Kalteng, Rabu (10/11/2021).

Upacara Hari Pahlawan Tahun 2021 diikuti oleh seluruh Pegawai Kanwil Kemenkumham Kalteng dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, Ilham Djaya bertindak sebagai Inspektur upacara didampingi Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Divisi Pemasyarakatan Yudi Suseno, Kepala Divisi Keimigrasian Ignatius Purwanto dan bertindak sebagai komandan upacara yaitu Kepala Sub Bidang Bimbingan dan Pengentasan Anak Edi Suprianto. Turut hadir juga Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Kota Palangka Raya serta Pejabat Administrator dan Pengawas Kanwil Kemenkumham Kalteng.

Di sela kegiatan upacara, Kakanwil didampingi Kepala Divisi menyerahkan piagam penghargaan atas batuan dan dukungan dalam program vaksinasi dan penanganan Covid-19 bagi ASN Kemenkumham Kalteng sebagai Pahlawan Kesehatan, yaitu kepada dr. Mariana Sitinjak, Andri Rayadi, A.Md. Kep, Susi MarisandyA.Md. Kep, dan Wulandari Yupiami, S.Kep.

Dalam amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dibacakan Inspektur Upacara disampaikan, peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 merupakan momentum untuk bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai  kemampuan dan profesi masing-masing.

Upacara Hari Pahlawan Tahun 2021 di Aula Mentaya Kanwil Kemenkumham Kalteng, Rabu (10/11/2021).

“Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan,”ucapnya.

“Semangat, tekad dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021 “Pahlawanku Inspirasiku”,”tambahnya.

Dalam arahanya, Tri Rismaharini yang dibacakan Kakanwil, dirirnya  mengajak bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.

“Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini marilah kita jadikan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya,”ujarnya.

“Selama tidak ada kata menyerah dan putus asa dan tetap bekerja keras di tengah keterbatasan yang ada. Dan teruslah menjadi anak Indonesia yang sebenarnya dengan memahami dan menghormati kesepakatan bersama : Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Semoga kita menjadi “PEMENANG” dalam era kehidupan normal baru,”lanjutnya.

Pada akhir amanatnya Menteri Sosial RI mengajak seluruh warga bangsa untuk menyatukan tekad dan langkah, secara aktif dalam membangun Indonesia lebih baik. “Kobarkan semangat, tekad, dan keyakinan para pahlawan. Jadikanlah pahlawan  sebagai inspirasi di setiap langkah kehidupan kita,”pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya mengajak seluruh peserta upacara untuk mengheningkan cipta serentak selama 60 detik untuk mendoakan dan menghormati arwah para pahlawan.

Dalam kesempatan itu, Ilham Djaya menambahkan bahwa inti dari yang dikatakan Menteri Sosial tersebut adalah semua bisa menjadi pahlawan, seperti pahlawan kesehatan, yang diberikan penghargaan hari ini.

“Mereka telah memberikan dharma baktinya dengan baik. Ini juga menjadi pahlawan, karena pahlawan bukan berarti harus berjuang dengan memanggul senjata, tetapi pahlawan di era sekarang ini berbeda karena prediksi 20 tahun kedepan, 30 tahun kedepan perang itu tidak ada perang konvensional. Perang yang sebenarnya adalah bagaimana teman-teman semua melaksanakan seperti apa tadi yang disampaikan bahwa perang itu adalah bagaimana anda bekerja meningkatkan profesi anda di bidangnya masing-masing”, ungakp Ilham.

“Termasuk kita hadir di tempat ini termasuk pahlawan, karena kita hadir mengikuti upacara ini. Jadi pahlawan itu bukan berarti yang memanggul senjata. Anda mau upacara saja, itu sudah pahlawan yang melaksanakan kegiatan, karena kepahlawanan itu kuncinya adalah ikhlas kalau orang ikhlas semuanya selesai. Kuncinya ikhlas, kalau kita ikhlas semua akan menjadi happy, semua bahagia. Makanya ASN kuncinya adalah ikhlas,” tutup Kakanwil.(humas)

Exit mobile version