PANGKALAN BUN-Lantaran ingin dibawa ke kantor Polisi, seorang warga bernama Samansyah justru melakukan perlawanan.
Warga Desa Umpang Kecamatan Arut Utara justru malah melakukan penembakan.
Alhasil satu orang anggota polisi harus dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Immanudin (RSSI) Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Benar anggota kami ditembak oleh pelaku dengan menggunakan senapan angin. Tembakan ini mengenai bagian pelipis korban dan alhamdulilah sudah dilakukan operasi dan kondisinya mulai membaik,”kata Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Wakapolres Kompol Rendra Adhitya Dhani, Senin (10/3/2025).
Menurut Rendra,bahwa pelaku saat ini sudah diamankan dan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Kejadian ini sendiri bermula ketika pelaku mendatangi kantor Desa Umpang. Kedatangannya sendiri ingin menjual penggiling padi.
Namun aksi ini dapat dihentikan oleh salah seorang pegawai desa.
Dengan dalih bahwa mesin penggiling padi aset desa dan bukan milik pribadi. Sehingga tidak bisa diperjualbelikan seenaknya.
Namun larangan ini justru membuat pelaku yang dikenal arogan melakukan perlawanan. Dengan menggunakan balok kayu pelaku merusak kantor desa secara membabi buta.
“Kantor desa dihancurkan beberapa ruangan hingga aset kantor mengalami rusak, termasuk kaca dan pintu. Beruntung tidak ada korban jiwa karena para pegawai langsung kabur menyelamatkan diri,”ujarnya.
Usai melakukan aksinya pelaku melarikan diri dan pihak desa melaporkan kejadian ini ke Polsek dan ditindakpanjuti Polres Kobar.
Tim Reserse Kriminal datang dengan persuasif ke rumah pelaku dengan harapan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun sesampainya dirumah pelaku rumah dalam keadaan gelap dan tiba-tiba ada suara letusan senapan angin. Petugas yang tidak mengetahui tidak dapat mengelak dan terkena tembakan dibagian pelipis.
“Walaupun harus berjuang keras melumpuhkan pelaku, polisi berhasil membawanya ke Polres,”ucapnya.(son/ram)