PALANGKA RAYA-Jiwa sosial Anggota Komisi III DPR RI H Agustiar Sabran SKom tidak perlu diragukan lagi. Di tengah meningkatkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, ia selalu hadir membantu masyarakat. Rp300 juta digelontorkan untuk mensubsidi paket sembako ke Kabupaten Kapuas. Alhasil, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk menebus paket sembako. Karena setelah disubsidi, 6.000 paket yang disediakan itu akhirnya bisa diambil secara cuma-cuma alias gratis.
“Nilai paket yang disediakan adalah Rp150 ribu, sudah disubsidi pemerintah provinsi senilai Rp100 ribu, sehingga dijual kepada masyarakat dengan harga Rp50 ribu,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Selasa (11/10).
Sebagai bentuk perhatiannya kepada masyarakat, Agustiar memberikan subsidi senilai Rp50 ribu per paket. Dengan demikian, masyarakat bisa membawa pulang paket sembako tanpa harus membayar. Ia berharap adanya subsidi tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM dan sembako yang cukup tinggi beberapa waktu belakangan dan cukup kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Politikus PDIP tersebut juga mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam melakukan penghematan, efektif membelanjakan uang untuk kebutuhan yang penting.
Dirinya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama jajarannya, dengan terus berupaya mengatasi inflasi di Bumi Tambun Bungai. Harapannya dapat diikuti oleh kepala daerah yang lain di tingkat kabupaten/kota agar dapat mengutamakan kepentingan orang banyak.
Agustiar juga menginginkan adanya optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kalteng. Lebih inovatif dan kreatif dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang ada guna meningkatkan pendapatan daerah sekaligus mengikuti perkembangan bisnis.
Keberadaan BUMD harus lebih berkontribusi dan diharapkan terus meningkat, sehingga menjadi penopang atau penyokong sumber dana untuk pembangunan di Kalteng. Mesti ada loncatan besar dengan membuat penyertaan modal untuk usaha yang produktif dan memberikan dampak ekonomi, sosial, serta kesejahteraan masyarakat.
Hal ini tentu menjadi harapan masyarakat, karena BUMD mempunyai tugas mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah. Yang tak kalah penting juga adalah peningkatan sinergi dengan pihak swasta, sehingga investasi di daerah terus berkembang. Dengan adanya perkembangan investasi itu diharapkan perekonomian daerah bisa melonjak, pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
Sementara itu, fokus Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam menangani inflasi di Kalteng dengan turun langsung ke lapangan. Penanganam jangka pendek yang dilakukan saat ini yakni dengan menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang di seluruh daerah. Gubernur turun langsung ke beberapa daerah untuk memantau pelaksanaannya.
Selasa (11/10), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membuka sekaligus memantau pasar penyeimbang di Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas. Gubernur menyebut bahwa kedatangannya ke Kabupaten Kapuas kali ini dalam rangka penanganan inflasi, yang juga merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo kepada gubernur se-Indonesia.
“Inflasi ini masalah penting yang harus ditangani serius oleh bupati/wali kota se-Kalteng, agar angka inflasi Kalteng tidak sampai berada di nomor satu dari 37 provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan dengan adanya pasar penyeimbang ini bisa menekan angka inflasi dan mengurangi beban masyarakat,” sebutnya.
Gubernur menyebut, ada prediksi bahwa pada 2023 nanti akan ada beberapa negara yang mengalami resesi. Pergerakan ekonomi pun akan melambat.
“Jadi saya harapkan Kalteng tidak terus-menerus menjadi konsumen, karena selama ini kita menjadi konsumen dari saudara kita di Provinsi Kalimantan Selatan. Kita juga harus bisa menjadi produsen yang mengirimkan bahan pangan ke Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Wagub Kalteng H Edy Pratowo menambahkan, dalam kondisi inflasi seperti saat ini, Pemprov Kalteng tetap hadir untuk membantu masyarakat melalui pasar penyeimbang.
“Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat bahwa pangan masih tersedia di tengah kita. Kami berharap masyarakat benar-benar merasakan bagaimana pangan ini bisa terdistribusi dengan baik,” ungkapnya.
Pada pelaksanaan pasar penyeimbang di Kabupaten Kapuas kemarin, disediakan 10.000 paket bahan kebutuhan pokok. Dengan rincian, 6.000 paket disediakan di Stadion Panunjung Tarung, sedangkan 4.000 paket didistribusikan ke beberapa tempat. Harga per paket Rp150 ribu. Namun Pemprov Kalteng memberi subsidi sebesar Rp100 ribu per paket. Ditambah lagi subsidi yang diberikan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran sebesar Rp50 ribu rupiah per paket. Alhasil warga bisa mendapatkan paket sembako itu secara gratis tanpa harus mengeluarkan uang. Dalam kesempatan yang sama juga ada penyerahan BLT BBM senilai Rp559 juta lebih kepada nelayan pembudi daya ikan dan pengolah ikan. (nue/abw/ce/ala)