PALANGKA RAYA – Kemarau panjang diprediksi akan melanda seluruh wilayah Indonesia tahun ini. Tak terkecuali Provinsi Kalimantan Tengah. Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran SIP terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa saja terjadi kapan saja.
Gubernur juga telah memberikan instruksi kepada semua daerah untuk mempersiapkan berbagai hal, sebagai langkah pencegahaan, mulai peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan, dalam menghadapi ancaman karhutla tahun ini.
Ada tiga formula yang lebih dikenal dengan 3C yang perlu diperhatikan bersama. Yaitu cegah sebelum terjadi, cermati situasi dan kondisi serta cepat tanggulangi.
“Menghadapi musim kemarau tahun ini, kami mengajak masyarakat maupun pihak terkait untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla. Karena mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Untuk itu kesiapsiagaan sangatlah penting,” kata Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng HM Agustan Saining SHut MSi kepada Kalteng Pos, Rabu (16/8).
Agustan mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan dalam menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur.
Selain itu, Agustan berharap, agar semua pihak dapat melihat dan menyadari kondisi-kondisi yang sudah berkembang seperti yang ada saat ini untuk dilihat sebagai tantangan besar untuk selalu menjaga setiap hutan yang ada.
“Kewajiban kita semua adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Setiap jengkal Tanah Air, setiap kawasan berciri hutan harus dalam lindungan kita. Mari terus kita lakukan konsolidasi dari berbagai elemen fungsi di masyarakat,” ajaknya.
Juga terus mengambil langkah nyata pengendalian iklim Indonesia untuk bumi yang lebih baik lagi. Dedikasi semua insan alam yang rupawan masih terus didorong dan diperhatikan secara terus menerus. (nue/ens)
