PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng menggelar Diklat Bela Negara secara e-learning di Lingkungan Perintah Provinsi Kalteng, Senin (18/10/2021).
Menurut Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Sri Widanarni S.IP.,M.Si, tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta memiliki sikap dan perilaku berkepribadian Pancasila, semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara.
Juga, agar peserta memiliki kemampuan awal bela negara yang tangguh, untuk dapat ditumbuh kembangkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkup pendidikan, pekerjaan dan masyarakat.
“Harapanya adalah, ASN memiliki pengetahuan Bela Negara, sikap Nasionalisme dan Patriotisme dalam menjawab tantangan tugas sesuai tugas dan fungsi dalam pelaksanaan Bela Negara,”ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng dalam sambutanya yang dibacakan oleh Pj Sekda Kalteng, Drs. H. Nuryakin, M.Si, mengatakan, pelatihan Bela Negara ini merupakan sarana untuk membentuk sikap dan mental Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan dan patriotisme kepada tanah air, membentuk PNS yang memiliki kemampuan awal bela negara, serta meningkatkan kedisiplinan PNS dalam menjalankan tugas.
“Dalam mencapai tujuan negara, sebagai ASN harus ikut berpartisipasi aktif mewujudkan tujuan negara dengan melaksanakan tugas sesuai profesi. Partisipasi aktif terhadap perubahan lingkungan strategis, mendiagnosa berbagai permasalahan, serta mengelola perubahan merupakan hal yang harus dilakukan. Dalam pelaksanaan tugas tetap menghormati kearifan lokal sebagai bentuk wawasan nusantara,”ucapnya.
Dikataknya, kesadaran membela negara penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia dalam menghadapi dinamika ancaman sekaligus mewujudkan Ketahanan Nasional. Kesadaran bela negara ini selanjutnya harus diaktualisasikan dalam lingkup tugas masing-masing. Terlebih di era New Normal pandemi Covid 19 saat ini, ASN bersama dengan seluruh lapisan masyarakat harus tetap berupaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. ASN harus menjadi teladan dalam pelaksanaan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.
“ASN harus tetap bersemangat dalam mengatasi empat tantangan utama bangsa Indonesia, yaitu korupsi, narkoba, radikalisme, serta bencana alam dan non alam. Sinergitas, kolaborasi dan soliditas antar instansi pemerintah menjadi kunci penting untuk menghadapi tantangan tersebut. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan tangguh harus optimis menghadapi tantangan-tantangan tersebut,”ucapnya. (bud/b5)