Site icon KaltengPos

Tanamkan Semangat Petarung Untuk Generasi Muda Kalteng

HUMAS UNTUK KALTENG POS BERBAUR: Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran S Kom bersama istri saat menyapa masyarakat di Wilayah Barat Kalteng beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA- Masa depan sebuah negara sangatlah ditentukan oleh generasi muda. Maka dari itu setiap pemuda, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya menjadi faktor penting yang sangat diunggulkan oleh negara Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengatakan bahwa peran generasi muda dalam membangun bangsa dan negara sangat penting. Termasuk keterlibatan untuk membangun daerah, sebaba ada banyak hal yang harus dilakukan.
Jika melihat sejarah perjuangan sebelum Indonesia merdeka, peran pemuda tidak boleh diabaikan. Sebab pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
“Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, peran pemuda sangat penting dalam pembangunan,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin (29/7).
Menurutnya generasi muda harus mempunyai integritas dalam memba­ngun bangsa dan negaranya, bermoral, nasionalis, berdaya saing, berilmu dan mampu beradaptasi dalam teknologi untuk bersaing secara global.
“Utamanya merenung dan mengevaluasi diri. Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah bersinergi dengan semua pihak dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Agustiar juga mengajak generasi muda sebagai penerus bangsa untuk memba­ngun semangat petarung dalam melakukan hal apapun, terutama dalam menentukan masa depan bangsa dan mengawal sistem demokrasi agar berjalan baik.
Sebab Indonesia merupakan negara kaya, termasuk di dalamnya Provinsi Kalteng. Karena itu, keka­yaan dalam berbagai aspek harus dijaga dengan baik oleh generasi muda. Maka dibutuhkan generasi dengan semangat petarung, penuh spirit dan integritas, semangat huma betang dan gorong royong.
“Generasi Indonesia harus mampu mengelola kekayaan alam dan budaya yang ada, termasuk peningkatan sumber daya manusia, apalagi Bumi Tambun Bungai yang diwariskan dengan kebudayaan dan kekayaan alam yang melimpah,” terangnya.
Lebih lanjut Agustiar menuturkan, generasi muda harus mampu menjawab tiap tantangan yang ada. Frame akademik tidak boleh ketinggalan. Sebab Indonesia membutuhkan generasi penerus yang berkarakter dan berwatak baik, yang telah dibentuk sejak dini.
“Harus mampu melawan terorisme dan narkoba. Generasi muda harus dibekali dengan fondasi dan akar yang kuat. Generasi zaman milineal atau ge­nerasi now juga harus dibangun dengan pemahaman demokrasi yang tidak berorientasi pada materi. Serta demokrasi ekonomi harus lebih adil dan pemuda mengambil peran,” tegasnya. (nue)

Exit mobile version