Site icon KaltengPos

Hari Kontrasepsi Sedunia, Momentum Tingkatkan Pengetahuan terkait KB

KELUARGA BERENCANA: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Winokan (kiri) berfoto bersama dalam kegiatan pelayanan KB di RS TNI AD Tk IV, Palangka Raya, Selasa (26/9).AKHMAD DHANI/KALTENG POS

 

PALANGKA RAYA-Tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day. Hari Kontrasepsi Sedunia merupakan momentum dalam rangka meningkatkan komitmen stakeholder, provider medis, mitra kerja, dan masyarakat dalam rangka memaksimalkan percepatan pencapaian program bangga kencana secara menyeluruh.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jeanny Yola Winokan mengatakan, momentum ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Indonesia di semua lini terkait pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi yang berkualitas.

“Peringatan hari kontrasepsi sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada,” kata Jeanny kepada wartawan melalui pers rilisnya dalam kegiatan pelayanan KB di Rumah Sakit (RS) TNI AD Tk IV, Palangka Raya, Selasa (26/9/2023).

Jeanny mengatakan, perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan bisa mengembangkan diri dan karier. Kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan.

“Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan,” tambahnya.

Jeanny menyebut, pihaknya sudah melakukan launching di RS TNI AD Tingkat IV Palangka Raya untuk menandai dibukanya Pekan Pelayanan KB Serentak yang akan dilaksanakan mulai tanggal 26 September 2023 sampai dengan 4 Oktober 2023 di seluruh Indonesia termasuk Kalteng.

“Target pelayanan kontrasepsi modern yang akan dilayani secara nasional adalah 1.484.747 akseptor sedangkan di Kalteng sendiri terdapat 21.034 akseptor,” terangnya. (dan)

Exit mobile version