Site icon KaltengPos

Rumah Warga Rawan Tergerus Abrasi

RESES PERSEORANGAN: Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi PDI Perjuangan, H Jubair Arifin saat memantau rumah warga Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Rabu (7/4).

PALANGKA RAYA-Kalangan DPRD Kalteng, baik unsur pimpinan maupun anggota mulai melaksanakan agenda reses perseorangan ke daerah pemilihannya (dapil) masing-masing, terhitung sejak tanggal 4 hingga 11 April 2021 mendatang. Seperti dilakukan politikus asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng, H Jubair Arifin, yang melaksanakan reses perseorangan ke Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (7/4).

Dalam resesnya, H Jubair Arifin banyak menerima usulan maupun aspirasi yang disampaikan langsung oleh warga masyarakat setempat. Di antaranya seperti pembangunan maupun perbaikan infrastruktur jalan, tempat ibadah, sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya. Namun ada satu permasalahan yang menjadi fokus perhatian Anggota Komisi IV DPRD Kalteng membidangi pembangunan dan infrastruktur tersebut. Di mana beberapa rumah warga di Desa Keraya rawan terkena dampak abrasi pantai.

“Mereka sangat berharap, baik pemerintah kabupaten (pemkab) maupun pemerintah provinsi (pemprov), dapat segera membangun pengaman pantai. Di mana pada tahun 2020 telah dianggarkan, namun dibatalkan karena anggaran digunakan untuk hal/kepentingan lain yaitu penanggulangan Covid-19,” jelas H Jubair Arifin, Kamis (8/4).

Beberapa waktu lalu, lanjutnya menjelaskan, Pemkab Kobar telah berjanji akan merelokasi rumah tujuh kepala keluarga (KK) di Desa Keraya yang berada di bibir pantai, dipindahkan ketempat yang lebih aman dan diinformasikan akan selesai diawal bulan April.

“Namun sampai saat ini belum ada menunjukan tanda-tanda akan dimulainya pembangunan ataupun relokasi rumah yang sudah dijanjikan Pemkab Kobar,”terang H Jubair Arifin.

Selebihnya Wakil Rakyat asal Dapil III Kalteng meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini berharap agar permintaan masyarakat Desa Keraya dapat ditindak lanjuti oleh pihak Pemkab ataupun Pemprov, sehingga tidak menumbuhkan kekhawatiran dan memberi jaminan keselamatan dan rasa aman bagi masyarakat setempat.

“Pasalnya, apabila dalam kondisi pasang, air akan masuk kerumah warga hingga ke badan jalan. Sehingga besar harapan masyarakat apa yang menjadi permasalahan di Desa Keraya mendapat perhatian dari pemerintah,”pungkasnya. (pra/uni)

Exit mobile version