PALANGKA RAYA- Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengingatkan kepada generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dari sekarang ini. Sebab, pemuda adalah calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
“Baik yang masih usia SMA, di bangku kuliah, maupun yang sudah selesai kuliah punya potensi, sehingga harus benar-benar dipersiapkan, khususnya sumber daya manusia yang ada,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Kamis (24/11/2022).
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini berharap agar kaum muda terus mengembangkan diri, sehingga bias berkontribusi dalam pembangunan daerah, bangsa, dan negara.
“Jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif. Mari bersaing dengan hal positif dan bermanfaat untuk masyarakat. Jangan mau dimanfaatkan atau terjerumus pada hal yang kurang baik,” tuturnya.
Dengan menjunjung tinggi budaya timur, maka harus selalu berpikir positif, bakti kepada orang tua, tekun belajar, bersilaturahmi, dan selalu berdoa. Khusus mahasiswa diminta untuk menjaga pergaulan, menyesuaikan dengan lingkungan, dan mampu mengatur diri.
“Mahasiswa harus kaya karakter, kaya sikap, kaya semangat, karena hidup ini tidak ada yang tidak mungkin. Musuh yang paling besar adalah diri sendiri. Orang yang punya mimpi besar harus punya ide, gagasan, dan kerja keras,” tambah politikus PDIP itu.
Apalagi Kalteng memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Karena itu kaum muda harus bias berbuat dan menghasilkan sesuatu yang berarti. Kunci sukses adalah fokus pada sesuatu yang dikerjakan. Sikap adalah pilihan. Selalu berpikir positif dan selalu bekerja keras.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, ada banyak tokoh muda yang kemudian menjadi pemimpin besar di masa perjuangan kemerdekaan. Punya karakter memimpin adalah syarat yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin jadi pemimpin.
Karakter pemimpin yang dimaksud terbentuk melalui proses yang lama, ditunjang oleh praktik langsung memimpin, dan penerapan ilmu karakter yang membentuk gaya kepemimpinan. Untuk dapat membina jiwa dan karakter kepemimpinan kaum muda tidaklah mudah. Perlu usaha yang nyata dan pendekatan yang terus-menerus sejak dini.
Untuk membentuk pemimpin muda mumpuni yang berkualitas, generasi muda dewasa ini perlu memiliki jiwa kompetisi. Sosok calon pemimpin muda masa depan bukan hanya pandai dalam hal intelektual, tapi juga punya dasar spiritual yang kuat.
Generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, serta dapat memberikan harapan baru dan membawa angin segar bagi bangsa.
Generasi muda harus mampu mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin yang menumbuhkan patriotisme, menciptakan perubahan yang dinamis, berbudaya prestasi, dan profesionalisme. Mesti mampu meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan, serta bias membangun diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. (nue/ce/ala)