Site icon KaltengPos

Fraksi Gerindra Tetap Optimistis

PARIPURNA: Anggota DPRD Barito Utara Muhammad Haris Fitriady saat menyerahkan pemandangan umum Fraksi Partai Gerindra kepada pimpinan rapat paripurna, baru-baru ini. (FADLI/KALTENG POS)

MUARA TEWEH-Juru Bicara Fraksi Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara Muhammad Haris Fitriady menyampaikan pemandangan umum fraksinya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Hal itu disampaikan pada rapat paripurna yang dilaksanakan, belum lama ini. Menurut Fraksi Gerindra, 2021 merupakan tahun kedua pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia dan khususnya daerah Barito Utara (Batara).

Pandemi ini telah menyerang kondisi kesehatan masyarakat dan juga berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat secara keseluruhan.

“Namun kita optimis terhadap berbagai dinamika tersebut bahwa kita akan berhasil melewatinya dengan melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD Barito Utara serta dukungan stakeholder dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Barito Utara dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Muhammad Haris Fitriady saat itu.

Dijelaskannya, bahwa setelah mencermati dan mempelajari pidato pengantar Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2022 pada sidang paripurna sebelumnya, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyampaikan beberapa catatan untuk menjadi bahan perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

“Kami dari Fraksi Gerindra mengharapkan pembayaran proyek multiyears harus selesai di tahun anggaran 2022, di mana dalam pembayaran memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku pembayaran disesuaikan dengan hasil pekerjaan atau fakta di lapangan,” harapnya. Selain itu, tambahnya, Fraksi Partai Gerindra juga meminta kepada pemerintah daerah berkaitan dengan penggunaan dana UPR agar betul-betul tepat sasaran dan tidak terulang kembali seperti tahun sebelumnya, selalu UPR memiliki utang dan dibayar pada tahun anggaran yang akan datang. (adl/ens)

Exit mobile version