MUARA TEWEH-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara H Abri mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat untuk selalu mencintai dan menggunakan produk lokal. Masyarakat juga harus berperan dan merasa bangga atas hasil karya yang dibuat oleh masyarakat di Barito Utara.
Wakil rakyat itu berharap agar hasil karya masyarakat Barito Utara bisa menjadi kebanggaan masyarakatnya sendiri dan bisa dijual ke luar daerah.
“Semoga tas dari rotan asli kerajinan masyarakat Barito Utara (Batara) ini menjadi kebanggaan kita semua,” kata H Abri, baru-baru ini.
Sementara itu, anggota DPRD Barito Utara lainnya, H Asran juga ikut memberikan komentar. Menurut politikus Partai Golkar itu, bahwa pemerintah daerah harus ikut mendorong para perajin local untuk menciptakan produk unggulan, sehingga bisa bersaing dengan produk dari daerah lain di pasaran.
“Hendaknya jadi perhatian pemerintah untuk menjadikan Barito Utara tempat tujuan berkunjung orang dari luar daerah. Ini juga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan membuat home industri yang dipayungi pemerintah dalam pasarnya,” saran H Asran.
Menurut dia, di daerah ini karet merupakan komoditi utama. Namun, harga jual yang anjlok serta banyaknya perusahaan yang tutup menjadikan perekonomian Barito Utara tidak sebagus dulu.
“Oleh sebabnya, kita mendorong pemerintah melalui dinas terkait untuk proaktif dalam perkembangan home industri dan melakukan pembinaan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara politikus wanita, Henny Rosgiaty Rusli saat kunjungan kerja ke Desa Muara Bakah, Kecamatan Lahei, menceritakan pengalamannya di sana, yang secara langsung melihat tata cara pembuatan kerajinan tangan dari para perajin lokal.
“Banyak perajin yang saya lihat bukan pekerjaan selingan, tapi pekerjaan tambahan yang memang sudah membantu perekonomian masyarakat dan rumah tangganya,” kata anggota DPRD Barito Utara itu.
Dijelaskannya, hasil kerajinan yang mereka buat tidak kalah kualitas dengan hasil dari perajin lainnya. Hanya saja pemasaran yang kurang dan itu perlu dibantu. Untuk saat ini mereka menjual hanya di sekitar kampung, secara tradisional menawarkan serta memasarkan ke rumah-rumah.
“Ini perlu dibantu pemasarannya, memang butuh uluran tangan, dan mungkin hanya perlu sedikit sentuhan agar terlihat lebih menarik lagi, untuk menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi sekarang ini. Misalnya dicat atau dibuat sedemikian rupa sehingga terkesannya menarik,” tandasnya. (adl/ens)