Site icon KaltengPos

Alat Penunjang Pencegahan Covid-19 Masih Minim

RAPAT VIRTUAL: Ketua DPRD Batara, Hj Mery Rukaini (depan kanan) dan Bupati H Nadalsyah mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual dalam rangka pengarahan Presiden RI di Rujab Bupati Batara, Senin (17/5).

MUARA TEWEH-Ada sepuluh poin Rekomendasi DPRD Kabupaten Barito Utara (Batara) untuk Pemkab setempat, terkait dengan kesehatan masyarakat di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Diantaranya disebutkan Ketua DPRD Batara, Hj Mery Rukaini. Yakni masih minimnya ketersedian bahan atau alat penunjang pencegahan pandemi Covid-19. Hal ini mengacu pada hasil studi banding Komisi I ke Rumah Sakit Ulin dan Asyari Saleh Banjarmasin.

“Kiranya alokasi dana yang tersedia lebih diutamakan untuk penyediaan atau bahan penunjang pencegahan Covid-19. Seperti masker, APD, suplemen, handsanitaizer dan sebagainya,” ungkap Mery, baru-baru ini.

Dari pengamatan hasil reses dan kunjungan kerja (kunker) dalam daerah anggota DPRD Batara, ditemukan masih minimnya ketersediaan alat-alat kesehatan pada Pustu di desa-desa. Mery mendorong Dinas Kesehatan lebih memperhatikan ketersediaan alat-alat kesehatan. Seperti dipan pemeriksaan, pemeriksaan tensi, statoskop dan obat-obatan.

Selanjutnya, dari hasil survei kepuasaan masyarakat terhadap Dinas Kesehatan, Puskesmas Lanjas, bahwa mutu kinerja pelayanan kurang baik. “Dinas Kesehatan dan Puskesmas Lanjas agar bisa meningkatkan pelayanan pada unsur prosedur, waktu pelayanan, biaya atau tarif serta penanganan pengaduan,” terangnya.

Pembangunan Pustu banyak yang masih belum layak, juga pustu-pustu yang ada agar kiranya segera direhab, termasuk pemberian insentif bagi nakes yang bertugas di daerah terpencil. “Tenaga kesehatan di desa masih kurang ini agar lebih diperhatikan pemerataan dan penempatan tenaga kesehatan di desa-desa,” ucap politisi senior tersebut.

Diterangkan Ketua Demokrat Batara ini, pihaknya melihat tenaga kesehatan terutama dokter yang dibiayai pemerintah ada yang tidak bertugas di daerah asal. “Perekrutan tenaga kerja kesehatan agar lebih mengutamakan yang pendidikannya dibiayai oleh pemerintah daerah,” tandasnya. (adl)

Exit mobile version