KUALA KURUN – Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melalui Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) menggelar rapat evaluasi terkait realisasi anggaran.
”Hingga akhir bulan Mei tahun 2021, realisasi anggaran Kabupaten Gunung Mas masih hanya 13,16 persen, dan berada di posisi delapan se-Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Gumas Lurand, Senin (7/6) lalu.
Menurut dia, pada April lalu, Kabupaten Gunung Mas berada di urutan kedua dalam realisasi anggaran. Namun pada Mei, mengalami penurunan cukup drastis. Tentu hal tersebut harus selalu menjadi perhatian bersama. ”Posisi kita turun terlalu jauh dibandingkan daerah lain. Ini berarti ada hal yang perlu dibenahi,” tegasnya.
Dia mengingatkan kepada seluruh pimpinan perangkat daerah (PD), untuk melakukan percepatan langkah-langkah strategis dalam menyiasati proses pengadaan barang dan jasa, sehingga realisasi keuangan dapat dipercepat. ”Jadi jangan hanya menunggu saja. Tetapi kita yang harus proaktif, sehingga dapat tercapai realisasi keuangan yang diharapkan,” tegasnya.
Sejauh ini, tambah dia, untuk total belanja tertinggi dicapai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, yakni realisasi keuangan 33,17 persen dan fisik 35,22 persen. Sedangkan yang terendah realisasi keuangan, yaitu Kecamatan Mihing Raya sebesar 13,2 persen dan fi sik 15,78 persen.
”Saya berharap kepada seluruh perangkat daerah dan kecamatan se-Kabupaten Gunung Mas yang realisasi keuangan dan fisik masih rendah, agar harus bisa melakukan percepatan realisasi,” tegasnya. (okt/ens)