Site icon KaltengPos

Dukung Kegiatan Karang Taruna Bersihkan Lingkungan

Foto : Anggota DPRD Gumas Lily Rusnikasi.

KUALA KURUN – Karang Taruna Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) melakukan gotong royong dengan membersihkan tumpukan sampah dalam saluran air atau drainase di Jalan Adonis Samad, Kota Kuala Kurun, beberapa waktu lalu.

“Kami mendukung tindakan karang taruna dan para mahasiswa KKN yang peduli terhadap lingkungan, dengan membersihkan sampah di saluran drainase,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Minggu (23/7).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, apa yang dilakukan oleh organisasi karang taruna tersebut, dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang bersih dari sampah, maka akan memberikan kenyamanan dan mencegah terjadinya banjir.

“Bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang dapat dilakukan masyarakat adalah tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan lingkungan secara berkala,” tuturnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini juga mengimbau dinas terkait, agar bisa menganggarkan pemeliharaan saluran drainase, sehingga air mengalir lancar dan dapat mencegah banjir.

“Dengan saluran drainase yang bersih, maka akan dapat mencegah terjadinya banjir di pemukiman warga, khususnya saat intensitas hujan tinggi dan meluapnya air Sungai Kahayan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gumas Isnaini menuturkan, gotong royong ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah. Ini merupakan program karang taruna di setiap bulan, untuk memberikan gambaran mengenai kepedulian pemuda dalam menciptakan lingkungan yang bersih.

“Apa yang kami lakukan merupakan langkah awal untuk menjadikan lingkungan selalu bersih. Kalau bukan kita, siapa lagi, dan kalau bukan sekarang, kapan lagi,” terangnya.

Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, tambah dia, maka masyarakat tidak akan mudah terserang berbagai penyakit. Selain itu, mampu membentuk kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan terhindar dari penyakit.

“Program gotong royong seperti ini mungkin tidak dapat selesai dalam satu hari, tetapi akan terus menjadi berkelanjutan di setiap Minggu,” tandasnya. (okt)

Exit mobile version