Site icon KaltengPos

Pentingnya Peningkatan Perkonomian Masyarakat

Achmad Rasyid

PALANGKA RAYA-Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalteng, Achmad Rasyid menekankan pentingnya peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kalteng.

Saat melaksanakan reses, banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk meminta dukungan dari pemerintah daerah melalui peluang kerja dan usaha, sehingga hal tersebut perlu diperhatikan.

Menurutnya, perekonomian merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat, sehingga menjadi parameter kesejahteraan. Pelatihan adalah salah satu program yang dapat mendorong kemampuan masyarakat, terutama untuk mengembangkan UMKM. Melalui pelatihan, kemampuan masyarakat dapat di asah agar mampu mengembangkan usaha yang mereka miliki.

Selanjutnya, masyarakat yang lain juga bisa mulai membuka usaha melalui pelatihan dan permodalan yang diberikan oleh pemerintah daerah sehingga akan lebih banyak lagi UMKM di Kalteng yang maju dan berdaya saing.

“Selain UMKM, peluang kerja juga ada dari beberapa sektor seperti perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan dan lainnya. Tinggal bagaimana pemerintah dapat memberikan dorongan dan dukungan kepada masyarakat. Kita juga sering menerima aspirasi saat melaksanakan reses. Terlebih, perekonomian di wilayah pedesaan itu penting untuk diperhatikan,” ucapnya, Selasa (5/12/23).

Rasyid menuturkan, jika ekonomi masyarakat meningkat maka dampak positifnya ialah terciptanya kesejahteraan tanpa adanya kesenjangan. Pengembangan UMKM yang ada di Kalteng juga diharapkan dapat meningkat, sehingga akan menunjang pembangunan daerah dan menciptakan lapangan kerja. Sebab, jika pertumbuhan ekonomi meningkat, maka mampu mengetas kemiskinan.

“Pada dasarnya pemerintah harus bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan ekonomi. Penting bagi pemerintah untuk merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat. Kita semua ingin masyarakat sejahtera secara merata di seluruh wilayah Kalteng. Bukan hanya diperkotaan, tetapi hingga ke pelosok desa,” imbuhnya. (ovi/ans/a)

Exit mobile version