Setelah PON XX, Dewan Minta KONI Kalteng Lakukan Evaluasi
PALANGKA RAYA – Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kalimantan Tengah, HM Sriosako minta kepada pemerintah provinsi (pemprov) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, agar lebih fokus meningkatkan kualitas serta kemampuan para atlet dalam menghadapi berbagai event.
Legislator Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam (SDA) ini menilai, prestasi atlet Kalteng dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua kali ini mengalami penurunan yang cukup jauh jika dibandingkan PON sebelumnya.
“Di event tingkat nasional sebelumnya, kontingen Kalteng berhasil meraih medali emas pada beberapa cabang olahraga. Sedangkan dalam PON XX, kita hanya berhasil menyumbangkan 1 medali emas dari cabang olahraga dayung mix 1.000 meter. Dengan begitu perolehan medali Kalteng saat ini hanya 1 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu. Secara prestasi kita mengalami kemunduran,” kata Sriosako, Selasa (12/10).
Politikus dari Partai Demokrat ini menegaskan, agar dunia olahraga di Provinsi Kalteng tidak dicampuri dengan unsur politik atau kepentingan tertentu. Dengan begitu, cabor yang ada bisa lebih fokus dalam meningkatkan prestasasi.
“Olahraga, apabila dicampuri dengan urusan politik didalamnya tentu tidak akan bisa maju. Boleh-boleh saja ada unsur politik, namun tidak memberi pengaruh terhadap prestasi para atlet,” bebernya.
Wakil rakyat asal dapil I Kalteng yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini berharap, pemprov melalui dinas/instansi terkait bersama KONI Kalteng, bisa menjadikan PON XX Papua sebagai pengalaman bertanding dan bahan evaluasi. Dengan harapan dunia olahraga Kalteng kedepan bisa lebih baik, khususnya dalam peningkatan prestasi.
“Saya harap hasil pertandingan PON XX di Papua, harus menjadi bahan evaluasi kita bersama. Sehingga kedepannya dunia olahraga Kalteng bisa lebih maju lagi, khususnya dalam peningkatan. Jangan sampai hal ini disepelekan mengingat prestasi yang berhasil dicapai merupakan sebuah kebanggan bagi kita bersama,” tutup Sriosako. (pra/ens)