Site icon KaltengPos

Soroti Penyusunan RAPBD 2025, Tekankan Pendidikan dan Kesehatan

RAPAT: Anggota DPRD Kalteng, Yetro Midel Yoseph usai rapat paripurna DPRD Kalteng, beberapa waktu yang lalu.

PALANGKA RAYA – Sejumlah masukan terkait penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025 disampaikan. Di antaranya mengenai pentingnya peningkatan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia dan pelayanan publik.

“Dari nota keuangan yang telah disampaikan, kami meminta agar RAPBD 2025 lebih difokuskan pada peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Yetro Midel Yoseph, Kamis (14/11/2024).

Pihaknya juga berharap pemerintah provinsi serius menangani isu pengendalian banjir dan bencana alam lainnya, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ia mengingatkan agar langkah antisipasi terhadap berbagai potensi bencana diperkuat.

Dengan proyeksi pendapatan daerah tahun 2025 yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp9,6 triliun, Yetro menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil pemerintah provinsi. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan agar anggaran digunakan secara tepat dan efisien.

“Kami mendukung pemerintah provinsi untuk terus meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi kebocoran anggaran atau penyimpangan. Penggunaannya harus benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) fokus menjalankan program dan kegiatan yang berdampak positif, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat.

“Di bidang infrastruktur, misalnya, pemerintah perlu mendorong produktivitas petani, nelayan, dan peternak untuk mendukung perekonomian. Hal ini bisa menjadi fondasi menuju industri berbasis pertanian dan perikanan,” tambahnya.

Yetro mengingatkan agar seluruh program yang direncanakan benar-benar sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Ia berharap RAPBD 2025 dapat menjadi instrumen penting dalam mempercepat pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (ovi/ans)

Exit mobile version