PALANGKA RAYA-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng, melalui UPT Museum Balanga mengajak para siswa untuk lebih mengenal dan mengupas tentang sejarah, budaya, hingga benda-benda bersejarah yang ada di museum. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Belajar Bersama di Museum (BBM) tingkat SLTA / Madrasah Aliyah. Sebanyak 30 pelajar Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, Selasa 21/09 di Museum Balanga Jl. Tjilik Riwut.
Dalam kegiatan tersebut, UPT Museum Balanga juga menghadirkan sejumlah nara sumber, di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Guntur Taladjan dan juga Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng, Hj. Faridawaty Darland Atjeh.
Dalam materinya, Guntur Taldjan mengatakan, siswa yang datang untuk belajar bersama, mencintai budaya dan terus melestarikannya. Seperti warisan leluhur mulai dari balanga atau guci, mandau, tas rotan, kuliner dan sebagainya harus terus dikenalkan kepada generasi penerus.
“Kegiatan Belajar Bersama di Museum (BBM) dimaksudkan agar masyarakat dan generasi penerus, bisa lebih mencintai budaya lokal. Terlebih museum ini banyak sekali benda-benda bersejarah yang belum di ketahui oleh semua kalangan,” kata Guntur saat memberikan materi tentang balanga (guci). Dirinya meyakini, belum semua generasi muda mengetahui sejarah tentang balanga tersebut.
Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Disbudpar Kalteng. Meski di tengah pandemi, ada kegiatan yang sangat positif.
“Ini bagus sekali, karena meski di tengah pandemi, Disbudpar masih bisa memberikan pengetahuan kepada anak-anak pelajar, karena mereka merupakan generasi penerus yang harus juga berperan serta menjaga peradaban manusia, yaitu kebudayaan kita,” ungkapnya.
Faridawaty juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam upaya memperbaikai atau merenovasi Museum Balanga yang merupakan salah satu asset dari Kalimantan Tengah, sehingga nantinya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu, Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin mengatakan, kegiatan yang diadakan bertujuan untuk menambah wawasan para pelajar dalam mengetahui seluk beluk budaya lokal yang ada di Kalteng, baik dari peninggalan sejarah maupun juga seni serta budayanya. “Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Museum Balanga, Palangka Raya. Serta memupuk karakter para siswa, sehingga dapat mencintai budaya Kalteng sebagai bagian Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya. (dha/bud)