KASONGAN-Keberadaan objek wisata, memiliki potensi besar sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Katingan melalui instansi teknisnya diminta untuk mengembangkan keberadaan objek wisata yang ada. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan, M Efendi kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.
Diutarakan Efendi, bahwa dinas teknis dalam hal ini Disbudparpora Kabupaten Katingan, dinilai kurang serius mengelola objek wisata di Kabupaten Katingan. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid 19, sehingga semakin membuat tempat objek wisata kurang bergairah.
“Kita harap ini bisa mendapatkan perhatian dari Pemkab Katingan. Dalam hal ini instansi terkait,” ujarnya.
Apalagi sekarang level PPKM sudah turun. Dia ingin bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan objek wisata, dengan membuat gagasan yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Katingan.
“Sebab jika objek wisata pengembangannya bagus, dan maksimal, akan lebih banyak pula menghasilkan pendapatan asli daerah,” katanya.
Kemudian dalam pengembangan atau memajukan objek wisata, Disbudparpora jangan hanya menunggu anggaran pemerintah, tapi harus pula berupaya untuk mengusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata, dengan memperlihatkan sejumlah objek wisata yang ada di daerah. Baik obyek wisata alami, maupun yang dibuat sendiri. “Jika kita hanya berharap dengan dana yang ada di APBD, dipastikan tidak bisa maksimal untuk mengembangkan obyek wisata di daerah kita ini. Karena dana di daerah juga terbatas,” ujar politikus partai Demokrat dari daerah Pemilihan Katingan III. (eri)