Site icon KaltengPos

Tingkatkan PAD, DPRD Gelar Kunker

CENDERA MATA: Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Barat Mulyadin (tiga dari kanan) ketika menyerahkan cendera mata kepada perwakilan DPRD Kotawaringin Timur saat kunjungan kerja, beberapa waktu lalu. (DPRD KOBAR UNTUK KALTENG POS)

Kotim dan Seruyan Menjadi Daerah Tujuan

PANGKALAN BUN-Untuk mendapatkan formula terbaik dalam upaya meningkatkan berbagai pendapatan asli daerah (PAD), jajajaran DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah lain. Kali ini, dewan berkunjung ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, belum lama ini.

Dua kabupaten tersebut dianggap mampu meningkatkan PAD dari berbagai sector, sehingga perlu dijadikan contoh. Kunker ini didampingi Badan Pendapatan Daerah (BPD) dan Dinas Perhubungan Kobar. Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat Bambang Suherman mengatakan, dengan melakukan kunker nantinya bisa mendapatkan ilmu tambahan, khususnya dalam peningkatan pendapatan asli daerah.

Karena banyak sekali inovasi dan terobosan yang dilakukan Kotim dan Seruyan yang patut ditiru. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan daerahnya. Nantinya hasil kunker ini bisa diadopsi atau diterapkan di Kobar.

Mengingat banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Sebab di Kotim, peningkatan PADnya sangat luar biasa. Dari Rp 200 miliar menjadi Rp 400 miliar. Sementara Kobar untuk PAD masih berkisar di angka Rp 200 miliar.

“Kami harapkan nantinya dengan melakukan kunker bisa diterapkan di wilayah Kobar. Banyak sekali formula atau inovasi yang bisa dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah,” katanya.

Bambang menambahkan, berkaitan dengan perhubungan, tentunya masalah jalan serta angkutan yang harus perlu dilakukan inovasi. Karena Kabupaten Seruyan maupun Kotim sama dengan Kobar. Banyak angkutan buah sawit yang melintas ataupun muatan berat yang bisa membantu upaya peningkatan PAD.

“Kami yakin, apabila nantinya bisa dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan menambah hasil yang maksimal. Begitu juga dengan peningkatan retribusi,” pungkasnya. (son/ens)

Exit mobile version