Site icon KaltengPos

Maksimalkan Penggunaan Hibah Ekskavator

DAMPINGI: Ketua DPRD Kotim Dra Rinie (tengah) saat mendampingi Bupati Kotim Halikinnor menyerahkan ekskavator untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Senin (27/2). (FOTO: DPRD UNTUK KALTENG POS)

SAMPIT-Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie sangat mendukung pemerintah daerah yang telah menyediakan alat berat berupa ekskavator di 17 kecamatan yang ada di daerah ini. Hal ini untuk membantu berbagai keperluan masyarakat baik untuk membuka lahan maupun lainnya.

“Saya sangat mendukung program Bupati yang telah memberikan alat berat berupa ekskavator kepada semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim, karena itu sangat banyak manfaatnya selain untuk mendukung usaha pertanian masyarakat juga dapat untuk perbaikan infrastruktur. Jadi harus dimaksimalkan,” kata Rinie saat mendampingi Bupati Kotim, Halikin menyerahkan bantuan ekskavator untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Senin (27/2).

Menurutnya alat berat tersebut memang dibutuhkan untuk bidang infrastruktur, khususnya di kecamatan-kecamatan yang infrastrukturnya masih terbatas. Alat berat tersebut nantinya dapat digunakan untuk memelihara jalan agar tetap fungsional meski belum diaspal sehingga tidak sampai rusak parah.

“Alat berat juga bermanfaat membantu para petani untuk membuka maupun membersihkan lahan pertanian, dan itu menjadi solusi bagus, agar para petani tidak perlu membuka lahan dengan dibakaran, selain itu percepatan pembersihan atau cetak sawah, normalisasi drainase untuk pengairan dan pencegahan banjir, serta digunakan untuk merawat jalan agar tetap bisa fungsional,” ucap Rinie.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatan, pemerintah telah melarangan masyarakat membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar. Hal ini cukup berpengaruh terhadap usaha pertanian masyarakat. Keterbatasan tenaga dan biaya dalam menyiapkan lahan tanpa bakar membuat petani kesulitan meningkatkan produksi pertanian.

“Kalau sudah ada alat berat, maka akan sangat membantu petani dalam membuka dan membersihkan lahan. Maka diharapkan adanya alat berat itu menjadi solusi dalam meningkatkan usaha pertanian, sekaligus meninggalkan cara membuka lahan agar tidak dibakar,” ujar Rinie. (bah/ans)

Exit mobile version