Ketua Dewan Kunjungi Fasilitas Pendidikan
SAMPIT– Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie melakukan kunjungan ke SD Kristen Maranatha Sampit. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung dari pihak sekolah terkait persoalan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar untuk pengembangan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
“Saya melakukan kunjungan ini untuk mendengar secara langsung dari bapak, ibu guru mengenai kendala-kendala yang dihadapi, baik persoalan infrastruktur, sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan maupun hal lainnya,” kata Rinie saat di bincangi, Kamis (30/9).
Menurut dia, mutu pendidikan menjadi prioritas penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah ini. Untuk itu, langkah yang harus diambil oleh pemerintah daerah, bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di Kotim. Selain memberikan pelatihan kepada guru, juga dilakukan melalui pemenuhan sarana dan prasarana sekolah.
“Saya menilai mutu pendidikan di Kabupaten Kotim di tengah bencana pandemi Covid-19 saat ini harus tetap ditingkatkan. Bagaimana pun pendidikan adalah bahan utama SDM kita. Kami ingin bagaimana agar mutu pendidikan bisa meningkat. Saat ini, sistem pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan, dan ini dapat dimaksimalkan. Apalagi ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Rinie.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, pemerintah daerah sudah harus memprioritaskan terhadap hal ini, agar sumber daya manusia yang ada saat ini bisa setara dengan kualitas pendidikannya. Selain itu, dia juga menyebutkan, sarana adalah energi penunjang yang paling jitu dalam meningkatkan kualitas pendidikan tersebut.
“Kami sarankan, hendaknya pemerintah daerah lebih mengedepankan kepentingan pendidikan. Kebutuhan di pendidikan harus kita support, agar peningkatan SDM kita tidak melemah. Apalagi sistem penerapan tatap muka saat ini sudah mulai diberlakukan. Namun perlu kita ingat bahwa itu dibatasi. Untuk itu, jangan sampai nantinya mutu dan kualitas pendidikan kita justru kian melemah,” tegasnya.
Rinie juga menegaskan, target ekonomi dalam kondisi saat ini jelas tidak bisa lepas dari pendidikan. Karena SDM adalah target utama dalam hal tersebut. Sehingga perlu adanya dorongan dari pemerintah daerah supaya pendidikan dan segala kebutuhan penunjangnya dapat terpenuhi sesuai standarnya.
“Minimal sesuaikan dengan kebutuhan standarnya. Itu kami yakini akan tetap menjaga mutu dan kualitasnya. Memang kita ada keterbatasan, namun semua itu bukan alasan untuk tetap konsisten menjaga kualitas pendidikan di daerah kita. Banyak contoh di kota-kota maju lainnya,” tutupnya. (bah/ens)