SAMPIT-Kerusakan parah terjadi di ruas Jalan HM Arsyad, dari arah Sampit-Samuda dan Samuda-Ujung Pandaran. Beberapa hari lalu, ada truk angkutan yang terperosok di ruas itu hingga mengakibatkan antrean panjang, dan tidak sedikit pengendara motor yang mengalami kecelakaan, akibat menabrak lubang-lubang di jalan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur mengatakan Pemkab Kotim jangan hanya menunggu perbaikan dari pemerintah provinsi, walaupun perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi. Tetapi harus bisa menempuh cara lain, di antara bisa memakai anggaran perawatan rutin, atau meminta bantuan ke perusahaan besar swasta (PBS) untuk ikut serta memperbaikinya agar jalan tersebut dapat fungsional.
”Kami meminta Pemkab Kotim Jangan hanya menunggu perbaikan dari provinsi saja, harus mencari cara lain. Apakah dengan memakan anggaran perawatan rutin atau meminta bantuan ke perusahaan melalui dana CSRnya agar jalan tersebut dapat fungsional, karena perbaikannya hanya di titik-titik yang rusaknya parah saja,” kata Rudianur saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (12/4).
Peningkatan jalan tersebut memang sudah dianggarkan oleh pihak Pemprov Kalteng melalui dana multi years dengan alokasi anggaran untuk jalan Sampit-Samuda Rp40 miliar, Samuda-Ujung Pandaran dialokasikan Rp40 miliar dan saat ini masih dalam proses lelang.
“Kalau jalan tersebut tidak ada perbaikan sementara menunggu proses lelang jalan itu akan tambah parah. Kalau kita menunggu perbaikan jalan dari pemerintah provinsi, sementara saat ini baru proses lelang, maka jalan itu akan rusak parah, paling tidak sebelumnya ada perbaikan dari pemerintah daerah sambil menunggu jalan tersebut dikerjakan,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta agar semua pihak saling koordinasi dalam hal penanganan sementara agar jalan tersebut dapat fungsional apalagi mendekati hari raya Idulfitri, masyarakat yang ingin mudik pasti melewati jalan tersebut, karena jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju ke Kabupaten Seruyan.
“Selain itu juga jalan tersebut merupakan jalan menuju obyek wisata unggulan Kabupaten Kotim yaitu Pantai Ujung Pandaran yang setiap lebaran banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik daerah maupun luar daerah, maka dari itu saya meminta perbaikan jalan tersebut segera dilakukan agar fungsional walaupun jalan tersebut bukan kewenangan kita,” tutupnya.(bah/ram/ko)