Site icon KaltengPos

Ketua DPRD Minta Program Pembangunan Jalan di Kotim Diprioritaskan

JALAN: Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra Rinie saat berada di jalan poros di wilayah utara yang licin karena belum diaspal dan penuh tanjakan, Kamis (11/11). (FOTO: DPRD KOTIM UNTUK KALTENGPOS

JALAN: Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra Rinie saat berada di jalan poros di wilayah utara yang licin karena belum diaspal dan penuh tanjakan, Kamis (11/11). (FOTO: DPRD KOTIM UNTUK KALTENGPOS

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie meminta program pemerintah Kabupaten dan Provinsi pada 2022 bukan hanya memberi perhatian terhadap pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 saja, nemun juga perhatian terhadap peningkatan jalan. Tujuannya untuk kelancaran aktivitas yang akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami minta program pembangunan jalan di Kabupaten Kotim harus terus diprioritaskan, salah satunya di wilayah utara karena kondisinya masih terbatas, dan masih banyak jalan yang perlu dibangun maupun ditingkatkan agar aktivitas masyarakat semakin lancar, kalau  kondisi jalan bagus maka kegiatan ekonomi masyarakat juga akan semakin meningkat,” kata Rinie, Jumat (12/11).

Menurutnya, saat ini masih banyak terdapat jalan yang rusak, bahkan belum beraspal terutama jalan di dalam kota Sampit. Hal ini sangat dikeluhkan karena mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu juga keterbatasan infrastruktur masih dialami masyarakat di kawasan pelosok, di antaranya di wilayah utara Kotim.

Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan jalan poros yang melintasi enam kecamatan tersebut yang berstatus jalan provinsi. Saat ini kondisinya banyak rusak masyarakat pun mencari alternatif dengan melewati jalan-jalan belum beraspal di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit, tetapi ternyata kondisinya juga rusak akibat diguyur hujan yang terjadi dalam sepekan ini.

“Saat saya menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang pada Rabu (10/11) kemarin, saya merasakan sendiri rusaknya jalan darat di wilayah utara, mobil yang saya ditumpangi sempat gagal menaiki jalan tanjakan yang kondisinya becek dan berlumpur. Setelah mencoba kembali akhirnya berhasil melewati jalan menanjak berlumpur itu, untungnya kami diberi keselamatan. Kejadian itu di jalan di areal perkebunan sawit,” ucap Rinie.

Dirinya juga menjelaskan jalan poros yang dilewatinya melintasi enam kecamatan  yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Antang Kalang itu berstatus jalan provinsi, Saat ini banyak jalan yang rusak parah, terlebih saat curah hujan meningkat seperti saat ini.

“Kami mengharapkan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat segera membatu perbaikan jalan poros tersebut sehingga masyarakat di enam Kecamatan di daerah utara dapat sejahtera dan perekonomian mereka dapat meningkat,” tutupnya. (bah/ans)

Exit mobile version