NANGA BULIK-Peningkatan infrastruktur, khususnya di wilayah pedesaan hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten Lamandau. Hal ini menyusul masih didapati laporan terkait minimnya infrastruktur di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaun Bakuba tersebut.
Sekretaris tim reses Bakar Sutomo mengatakan, berdasarkan dari laporan hasil kegiatan reses yang dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Lamandau, dapil I,II, dan III, di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu, masih didapati keluhan warga terkait belum mamadainya infrastruktur di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau.
“Salah satu indikator keberhasilan pengembangan daerah adalah terbangunnya konektivitas kawasan di dalam daerah maupun ke luar daerah. Terbukanya jalur infrastruktur jalan yang menghubungkan antardesa dan kecamatan, serta kawasan produksi baik itu sektor perkebunan maupun pariwisata, dan pengembangan kawasan yang lainnya,” ujar Bakar Sutomo belum lama tadi.
Bakar Sutomo menjelaskan, semua wilayah di kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Lamandau, mengusulkan adanya peningkatan dan pembangunan infrastruktur. Baik sarana maupun prasarana, berupa jalan, jembatan, siring, drainase, penyediaan air bersih.Penyediaan jaringan listrik dari PLN atau tenaga surya, serta memfasilitasi dengan pihak provider untuk membangun jaringan internet bagi desa yang masih belum terjangkau.
“Kepada perangkat daerah terkait, juga diusulkan agar bisa membuka akses jalan menuju tempat wisata, sehingga objek wisata dapat dipromosikan kepada masyarakat,” tandasnya. (lan/art/ko)