PALANGKA RAYA–Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf mengajak masyarakat untuk dapat mengoptimalkan gerakan sadar buang sampah pada tempatnya. Hal tersebut Wahid sampaikan mengingat kondisi Kota Palangka Raya beberapa hari terakhir memasuki tahap musim penghujan. Maka perlu kiranya gerakan tersebut dilakukan bersama-sama, sebagai upaya meminimalisasi terjadinya genangan air/banjir maupun berbagai jenis penyakit lainnya.
“Mari bersama-sama tingkatkan kesadaran dengan membuang sampah pada tempatnya serta peduli akan kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini dalam kondisi musim hujan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) akan sangat rentan menyerang masyarakat,” ucap Wahid, kepada Kalteng Pos, Senin (20/6).
Politikus asal Partai Golongan Karya ini menilai, pemerintah tentunya mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan sampah, kebersihan lingkungan serta melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit menular yang diakibatkan lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya apabila tidak didukung peran serta masyarakat.
“Sadar akan kebersihan dapat dimulai melalui hal terkecil dalam keluarga, dan tanpa disadari kita telah bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, potensi banjir dan wabah penyakit yang ditimbulkan oleh musim penghujan dapat diminimalisasi,” terangnya.
Wakil rakyat asal Dapil III Palangka Raya meliputi Kecamatan Sebangau dan Pahandut ini juga mendorong masyarakat terutama yang bermukim di kawasan yang dekat dengan daerah aliran sungai (DAS), seperti di tepian Sungai Kahayan, Sebangau maupun sungai-sungai besar lainnya untuk terus menggalakkan kebersihan sungai sebagai salah satu langkah awal pencegahan, selama musim penghujan.
“Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, adalah salah satu bentuk komitmen yang kuat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Tak hanya dipertahankan, juga perlu untuk kita ajarkan kepada anak-anak kita,” pesannya
Wahid juga menilai, dengan kawasan lingkungan yang bersih pola hidup bersih dan sehat akan dapat dirasakan. Lingkungan juga akan terbebas dari pesebaran nyamuk dan penyakit lainnya. Ia pun berharap, jika sejauh ini masalah sampah dan pola pikir masyarakat yang masih sembarangan membuang sampah tidak pada tempatnya, bisa ditinggalkan.
“Ini harus dipahami agar gerakan sadar kebersihan memang penting untuk digerakan. Masyarakat pun senantiasa terbebas dari musibah banjir dan penyakit,” pungkasnya. (pra/uni/ko)