PALANGKA RAYA – Kinerja Pemerintah Kota (Pemko) dalam mengelola sistem drainase di Kota Palangka Raya mendapat apresiasi. Namun, masih diperlukan langkah yang lebih maksimal untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi, terutama saat curah hujan tinggi.
“Instansi terkait telah berupaya dengan baik dalam menjaga infrastruktur drainase agar tetap berfungsi,” kata Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, baru-baru ini.
Dijelaskannya, beberapa wilayah di Ibu Kota Provinsi Kalteng, termasuk pemukiman masyarakat dan jalan protokol, masih mengalami genangan air. Hal ini disebabkan oleh daya tampung drainase yang kurang optimal serta adanya saluran yang tersumbat, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.
“Oleh karena itu, perlunya melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara berkala agar sistem drainase dapat berfungsi dengan lebih baik,” katanya saat dihubungi Kalteng Pos, Rabu (26/2/2025).
Noorkhalis juga meminta instansi terkait untuk segera mengidentifikasi titik-titik rawan banjir dan genangan air. Dengan pemetaan yang jelas, langkah penanganan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terarah.
“Drainase yang baik sangat penting untuk mencegah dampak buruk akibat genangan, seperti terganggunya aktivitas warga dan kerusakan jalan,” tegasnya
Selain itu, Ketua DPD PAN Kota Palangka Raya ini mengimbau masyarakat agar turut serta menjaga kebersihan drainase dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran aliran air di saluran drainase.
“Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis masalah genangan air di Kota Palangka Raya dapat diminimalkan. Kami berharap Pemko terus melakukan pembenahan agar tidak ada lagi wilayah yang terdampak akibat drainase yang kurang maksimal,” tutupnya. (ham/ans)