Site icon KaltengPos

Kobarkan Semangat Perjuangan

KOMPAK: Rektor UPR Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. bersama Anggota DPR RI, H Agustiar Sabran, S.Kom usai acara peringatan hari lahir Pancasila di lingkungan UPR, Selasa (1/6/2021). foto; budpras /kaltengonline.com

PALANGKA RAYA-Sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, Pancasila menjadi pemersatu bangsa dari berbagai suku, ras, agama, golongan. Untuk itu, Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. berpesan kepada mahasiswa, sebagai kaum intelektual dan juga milenial agar selalu kobarkan semangat perjuangan para leluhur bangsa.

Menurut Rektor UPR, Pancasila harus dimaknai tidak hanya sebagai simbol belaka, namun juga mengamalkan sila-sila di dalamnya. “Jadikan Pancasila sebagai dasar dan norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Baik dalam sikap, perbuatan dan tingkah laku, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”ucapnya.

Rektor berharap, agar nilai Pancasila tidak hanya sekadar pengetahuan belaka, namun mahasiswa perlu menanamkan dan mewarisi nilai Pancasila. Sebab, estafet kepemimpinan negara ada di tangan mahasiswa sebagai generasi unggul dan tumpuan bangsa.

“Jangan sampai luntur dan pudar. Karena Pancasila telah menjadi darah yang mengalir dalam tubuh kita, sebagai Bangsa Indonesia,” ungkap rektor yang juga Wakil Ketua DAD Kalteng ini kepada wartawan.

Upaya penanaman kecintaan kepada Pancasila haruslah terus dipupuk, sebagai proses filtrasi berbagai kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia.

“Oleh karena itu, dengan banyak masuknya informasi global saat ini, saya berpesan kepada mahasiswa agar bisa menyaring itu semua dengan cara menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar Indonesia kuat, kokoh, bersatu dan semakin maju,”ucapnya saat kegiatan upacara hari lahir Pancasila di lingkungan Universitas Palangka Raya, Selasa (1/6/2021).

Sementara itu, Anggota DPR RI, H Agustiar Sabran melihat, saat ini nilai dan semangat Pancasila sudah mulai luntur di tengah masyarakat. Dimana, semangat gotong royong, silaturahmi, kebersamaan dan keberagaman semakin pudar.

“Untuk itu, dimomen peringatan lahirnya Pancasila ini, saya mengajak mari bersama mengikis penyebab terjadinya kelunturan semangat tersebut, dengan cara menumbuhkan sikap kepedulian dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Karena dengan itu, kehidupan bangsa dan bernegara di negara kita ini akan tercipta persatuan, kesejahteraan, kedaulatan rakyat dan keadilan agi seluruh rakyat Indonesia,”pungkasnya.(bud)

Exit mobile version