PALANGKA RAYA-Lama tak ada kabar, warga Jalan Piranha Ujung Pauline Sessilya (47) ditemukan tewas di dalam rumah, Kamis (30/9). Tetangga sekitar rumah korban pun heboh mengetahui tetangganya sudah tak bernyawa dan jasadnya membusuk.
Kematian korban sendiri diketahui kerabat korban yang ingin menjenguk sekaligus membawakan pesanan. Saat itu, saksi sudah sampai di rumah korban dan berniat untuk mengetuk pintu. Namun mendekati pintu rumah, tercium bau tak sedap sehingga dia memanggil warga sekitar untuk dibantu membuka pintu rumah korban.
Kapolsek Jekan Raya, Ipda Ali Mahfud membenarkan adanya laporan ada warga yang meninggal dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya di Jalan Piranha 21. “Menurut keterangan keluarga korban terakhir ada kabar dari korban pada tanggal 15 September lalu. Merasa korban tidak mengabarkan keadaannya, salah satu keluarga mendatangi rumah dan sudah mencium bau busuk dari luar rumah,” ungkap Ipda Ali Mahfud kepada Kalteng Pos.
Untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, kepolisian langsung mengevakuasi jenazah ke ke RS dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum. “Kami belum tahu apa penyeban meninggalnya, sehingga nanti akan dilakukan visum oleh dokter forensik,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut keterangan Evione, salah satu keluarga korban, saat itu dirinya mau menjemput korban untuk menemani mengantar pesanan. Evione sedikit curiga karena biasanya saat dirinya memanggil, korban biasanya langsung keluar rumah. Namun pada saat itu korban tidak keluar dari rumah.
“Saya sempat curiga kenapa kakak tidak keluar. Biasanya dengar sepeda motor saya aja dia sudah keluar rumah, pas saya di depan pintu itu bau busuk sangat menyengat, sehingga saya minta tetangga untuk membantu membuka pintu dan ternyata kami temukan dia meninggal,” beber Evione.
Saat itu dirinya langsung menelpon keluarganya supaya ke rumah korban karena korban ditemukan dalam kondisi membusuk. Menurut pengakuannya, korban memang mengidap penyakit gula dan ada beberapa penyakit diderita korban.”Ia beliau memang dalam keadaan sakit dan mengidap penyakit gula, ada beberapa penyakit juga soalnya saya biasanya menemani korban kalau mau berobat,” katanya.
Jenazah korban langsung dilakukan visum dan disaksikan keluarga koban. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Saat polisi olah TKP, harta benda korban masih ada di dalam rumah. Sementara hasil visum, korban meninggal karena sakit yang dideritanya. (ena/uni)