Site icon KaltengPos

Yessoe Siap Bertanggungjawab Urus Korban Meninggal Akibat Laka

SIAP BERTANGGUNG JAWAB: Manajemen Yessoe siap bertanggung jawab atas para penumpangnya yang menjadi korban kecelakaan yang terjadi di wilayah Km 38 Kereng Pangi. (SONY/KALTENG POS)

PANGKALAN BUN-Kecelakaan yang terjadi di wilayah Km 38 Kereng Pangi menyebabkan dua korban meninggal dunia. Satu di antaranya penumpang bus Yessoe. Korban merupakan warga Pangkalan Bun meninggal di lokasi kejadian. Pihak perusahaan bertanggungjawab penuh terhadap para korban, mengingat enam orang mengalami luka berat dan ringan. Dan saat ini, dua orang masih dirawat karena mengalami luka berat, dan empat orang sudah pulang.

Hal ini disampaikan Komisaris Yessoe Evy Susiana saat dihubungi Kalteng Pos, Sabtu (2/10).

Menurutnya, informasi yang diterima di lapangan bahwa seperti biasa bus tujuan Pangkalan Bun menuju Palangka Raya berangkat sekitar pukul 17.00 WIB. Kali ini dengan membawa penumpang 32 orang dikemudikan oleh sopir bernama Budi. Saat kejadian, bus meluncur dari arah Sampit menuju Palangka Raya. Pada malam itu, cuaca hujan.

Kemudian, dari arah berlawanan meluncur truk. Di saat bersamaan di depan truk ada mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi tiba-tiba mobil yang ada di depan bus melakukan pengereman mendadak. Sopir bus yang saat itu terkejut membanting setir ke sebelah kiri.

“Rem mendadak ini dilakukan karena truk yang dari arah berlawanan masuk lajur kanan. Truk menabrak bagian belakang bus hingga menyebabkan kecelakaan,” katanya.

Parahnya lagi di bagian belakang ada beberapa penumpang yang sedang istirahat di dalam bus. Truk tersebut menabrak dan membuat beberapa penumpang terluka dan satu orang meninggal dunia. Karena korban mengalami luka yang cukup parah. Ada enam orang luka parah dan ringan langsung dilakukan tindakan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

“Kami pastikan perusahaan bertanggungjawab atas musibah ini baik korban yang mengalami luka ataupun meninggal dunia. Kami juga sudah hubungi pihak keluarga korban yang meninggal dan mengurus jenazah tanpa ada tuntutan dari keluarga, karena memang musibah,” ujarnya. (son)

Exit mobile version