Site icon KaltengPos

RSDS Terima 23 Unit Oxigen Concentrator

OKSIGEN TABUNG : Setiap hari, oksigen tabung disuplai ke RSUD dr Doris Sylvanus. Tampak Kasi Humas RSDS Cipta Yanatama melihat dari dekat tabung oksigen yang datang. FOTO HUMAS RSDS

PALANGKA RAYA –  RSUD dr Doris Sylvanus (RSUD) Palangka Raya terus mengambil langkah untuk menjaga ketersediaan oksigen untuk pasien, khususnya pasien Covid-19. Terbaru RSDS menerima 23 unit Oxigen Concentrator yang merupakan mesin pengolah oksigen.

 “Betul, ada 23 unit Oxigen Concentrator yang baru datang. Sebanyak 10 unit milik RSDDS, sedangkan 13 unit miliki BPBD Provinsi yang dipinjamkan kepada kami,” ujar Kasi Humas RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Cipta Yanatama, Senin (2/8).

Oxigen Concentrator mampu menghasilkan oksigen murni sampai 90 – 95 persen. Cara kerjanya alat ini akan menyaring udara di sekitar. Lalu konsentrator oksigen mengolah udara itu sehingga menjadi 90 sampai 95 persen oksigen murni.

Dalam satu menit alat ini mampu menghasilkan oksigen murni dengan kecepatan aliran 1 – 5 liter. Jumlah ini setara dengan kebutuhan pasien untuk sesak nafas ringan, yakni 1-5 liter oksigen per menit.

“Alat ini akan digunakan untuk pasien dengan kondisi sesak nafas ringan. Langkah ini merupakan upaya RSDS untuk memaksimalkan pelayanan kepada pasien,” ujar Cipta.

Kehadiran oxigen concentrator akan mendukung suplai oksigen yang telah ada saat ini. RSDDS telah menggunakan suplai oksigen tersentral, dan juga oksigen tabung.

PENGOLAH OKSIGEN : Sepuluh unit Oxigen Concentrator yang datang pekan lalu di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. FOTO HUMAS RSDS

Cipta besyukur sampai sekarang suplai oksigen selalu ada meski ada lonjakan penggunaan oksigen. Jika dalam keadaan normal, penggunaan oksigen sentral 600 – 800 kubik per hari, sekarang naik jadi 1.000 – 1.300 kubik per hati. Sedangkan penggunaan oksigen tabung juga meningkat dari kondisi normal 50-70 tabung perhari, sekarang jadi 80 – 100 tabung per hari.

“Oksigen tabung, kami mendapat kiriman setiap hari dari perusahaan penyuplai. Sedangkan oksigen sentral dapat kiriman berkala juga. Sore rencananya datang 9 ton melalui Pelabuhan Kumai,” ujar Cipta.

Stok oksigen saat ini cukup untuk 5-6 hari. Dengan adanya tambahan 9 ton lagi yang direncana kemarin sore datang, maka jumlah stok oksigen akan bertambah. Ketersediaan oksigen menjadi salah satu perhatian RSDS. Memang diakui Cipta, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah. Menurutnya saat ini bed occupancy rate (BOR) atau rata-rata tingkat keterisian tempat tidur mencapai 90 persen, dari 179 bed yang tersedia. (sma)

Exit mobile version