Site icon KaltengPos

Gubernur: dr Rian Tangkudung Salah Satu ASN Terbaik Kalteng

dr Rian Tangkudung semasa hidupnya bertugas sebagai ASN di Pemprov Kalteng. (MMC KALTENG)

PALANGKA RAYA-Wafatnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr Alfonsus DM Tangkudung, membuat masyarakat berduka Masyarakat Kalteng.

Tak terkeculai Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Ptatowo, yang datang langsung ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Jumat (9/7) malam setelah mendengar kabar dukacita tersebut.

Kedatangan orang nomor satu dan dua di Bumi Tambun Bungai tersebut didampingi Plt Sekda H Nuryakin bersama seluruh kepala SOPD terkait untuk menyampaikan penghormatan kepada almarhum.

Bahkan kedua pemimpin Kalteng tersebut mengantarkan jenazah mulai dari IGD hingga ruangan kamboja sembari membantu menarik tempat tidur jenazah berbaring untuk selamanya. Selanjutnya mengantarkan ke rumah duka.

Dalam sambutan singkatnya di Ruangan Kamboja RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, gubernur menuturkan bahwa sosok dr Rian merupakan pribadi yang gigih, disiplin dalam bekerja dan tidak mengeluh dalam melaksanakan tugas.

“Kalteng sangat kehilangan putra terbaik, yang juga salah satu ASN terbaik. Beliau pernah menjabat kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Direktur RSUD dr Doris Sylvanus dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kalteng,” katanya saat itu.

Selain itu, almarhum juga merupakan orang yang sangat gigih dan disiplin. Pihaknya sangat kehilangan dan selalu mengenang jasa almarhum saat ditunjuk menjadi Plt Kepala Dinas Sosial saat pandemi Covid-19.

Tugas krusial dalam pendistribusian bansos telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan terkadang melampaui jam kerja normal. Hal itu yang akan selalu dikenang.

“Selamat jalan Pak Rian. Saya mewakili Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalteng mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan. Engkau menjadi teladan yang baik khusunya untuk ASN,” tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa dr Rian diperkirakan wafat pada pukul 19.00 WIB di kediamannya, Jumat (9/7). Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian diantar menuju Ruang Kamboja.

Tampak hadir juga istri tercinta bersama keluarga dan handaitaulan yang ikut mengantarkan jenazah sejak dari ruangan IGD, kamar jenazah hingga ke rumah duka.(nue)

Exit mobile version