Site icon KaltengPos

204 Puskesmas di Kalteng Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Menteng.ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Kesehatan telah dijalankan serentak di seluruh Indonesia sejak 10 Februari 2025.

Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis pada momen peringatan hari kelahiran atau ulang tahun hingga 30 hari setelahnya.

Di Kalimantan Tengah (Kalteng), sebanyak 204 puskesmas yang tersebar di seluruh kabupaten/kota telah melaksanakan program ini.

Beberapa puskesmas yang sudah mulai menjalankan, di antaranya UPT Puskesmas Bukit Hindu dan UPT Puskesmas Menteng, Palangka Raya.

Saat ditemui Kalteng Pos, Selasa (11/2/2025), Kepala UPT Puskesmas Bukit Hindu Hellyana menyampaikan, meski hingga hari kedua pelaksanaan belum ada warga yang datang untuk memanfaatkan program ini, pihaknya telah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat perihal program ini.

“Yang kami layani dari bayi hingga usia lanjut, seluruh siklus hidup. Pemeriksaannya berbeda-beda untuk tiap kelompok usia. Dari hasil screening, nanti akan ditentukan apakah pasien perlu pemeriksaan laboratorium lebih lanjut atau tidak,” jelas Hellyana.

Ia menyebut, bagi pasien yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu dan memerlukan penanganan lebih lanjut, pihak puskesmas akan memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit.

Hellyana mengingatkan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah penyakit sejak dini dan mengurangi risiko komplikasi.

“Sayang sekali kalau masyarakat tidak memanfaatkan layanan ini. Dengan screening kesehatan, kita bisa mengetahui penyakit lebih awal dan melakukan pencegahan lebih cepat,” katanya.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini diimbau untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT.

Namun, jika mengalami kendala teknis atau tidak memiliki perangkat yang mendukung aplikasi, petugas puskesmas siap membantu. Selain itu, pasien juga harus membawa BPJS Kesehatan, KTP, atau kartu keluarga (KK) sebagai bukti identitas jika diperlukan.

Menariknya, layanan ini dapat diakses di puskesmas mana saja, tanpa memandang asal fasilitas BPJS peserta. Dengan demikian, masyarakat lebih fleksibel dalam memilih tempat pemeriksaan.

“Pemeriksaan tidak memerlukan antrean bersama pasien umum, karena telah disediakan ruangan khusus untuk program cek kesehatan gratis ini. Sayang sekali jika masyarakat tidak memanfaatkan itu. Dengan screening dini, kita bisa mencegah penyakit sebelum berkembang lebih lanjut atau menyebabkan komplikasi,” tambahnya. . (ovi/ce/ala)

Exit mobile version