Site icon KaltengPos

Pesta Miras, 5 Warga Tewas

Ilustrasi Jawapos.com

SURABAYA- Lima warga Surabaya dilaporkan meninggal dunia pasca berpesta minuman keras oplosan. Dan tiga orang lainya selamat meski mengeluh sakit.

Berdasar hasil penyidikan lanjutan, ada 8 orang yang mengikuti pesta minuman keras (miras) oplosan. Pesta miras oplosan itu pada Sabtu (9/7) hingga Minggu (10/7) saat Idul Adha.

Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi mengatakan, awalnya diketahui hanya 7 orang yang mengikuti pesta miras oplosan maut tersebut. Namun ternyata ada delapan orang yang ikut. Lima orang di antaranya meninggal dunia, 3 orang sisanya selamat meski mengeluh sakit.

”Awalnya 7, karena mereka yang ikut ini diam-diam, tidak ada yang lapor ke Polsek Tambaksari. Perkembangan terbaru (15/7), yang ikut pesta miras, sekitar 8 orang. Lima di antaranya meninggal,” papar Yogi, sapaan Agus Suprayogi, pada Jumat (15/7).

Dia menjelaskan, dua orang yaitu Rizky Setyawan dan Suyitna selamat. Mereka berada di rumah masing-masing. Kemudian 1 orang tambahan, yakni Yusron, sempat dirawat di rumah sakit. Dia dimintai keterangan di Mapolsek Tambaksari.

”Kamis (14/7), ada tambahan yang ngaku ikut minum, Yusron. Yusron sempat ke RS terus pulang, tapi masih mengeluh sakit,” ujar Agus Suprayogi.

Awalnya, kata Agus Suprayogi, pihaknya mendata 7 orang yang mengikuti pesta miras. Lima orang di antaranya bergabung sejak hari pertama.

”Yakni Suyitna, Sutiyo atau Bejo, Suparlan, Ari Subagyo, dan Arif Efendi. Kemudian Rizky Setyawan ikut pada hari kedua, Minggu (10/7),” kata Agus Surayogi.

Keesokan harinya, yakni Senin (11/7), Sutiyo atau Bejo dirawat di RSUD Soewandhie. Dia meninggal dunia pada Selasa (12/7) dini hari.

”Disusul Ari Subagyo juga meninggal pada Selasa (12/7). Keduanya dirawat sejak Senin,” terang Agus Suprayogi.

Keesokan harinya (13/7), 3 korban meninggal dunia. Mereka adalah Suryadi, Suparlan, dan Arif Efendi. Salah satu korban, Suparlan, sempat berada di rumah dan ditemui petugas kepolisian pada Selasa (12/7).

”Namun karena mengeluh mata buram dan badan lemas sehingga tidak dimintai keterangan. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Agus Suprayogi.

Satu orang korban lain, Arif Efendi, ditemui petugas di RS Unair. Selasa (12/7) malam, Arif masih bisa komunikasi. ”Tapi, Rabu (13/7) meninggal,” ucap Agus Suprayogi. (Jawapos)

Exit mobile version