Site icon KaltengPos

Truk CPO vs Motor, Pengendara Motor Tewas

TERSERET: Motor milik pengendara diduga terseret ke bawah truk tangki CPO di Desa Dahian Tambuk, Sabtu (17/7) pagi. (POLISI UNTUK KALTENG POS)

KUALA KURUN-Lagi-lagi kecelakaan di jalan raya terjadi di Kabupaten Gunung Mas. Setelah minggu lalu terjadi di Kelurahan Kampuri, kini kembali lagi insiden tabrakan di Jalan Lintas Kurun-Palangka Raya tepatnya di tanjakan Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Sabtu (17/7) sekitas pukul 06.45 WIB.

Akibat kecelakaan, Mengki Susanto (33) warga Desa Dahian Tambuk ini tewas, setelah mengendarai motor Honda Supra Fit berpelat KH 4275 HP.

Saat kejadian, sepeda motor dan dirinya dihantam atau ditabrak truk tangki CPO Hino Dutro berpelat KH 8520 AP dikemudikan Hartano alias Ebang (35) warga Desa Unsum, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur.

Awal kejadian tabrakan itu, truk tangki CPO yang dikemudikan Hartano yang melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kuala Kurun.

Ketika melintas di Desa Dahian Tambuk, tiba-tiba datang dari arah persimpangan gang sebalah kiri motor Honda Supra Fit yang ditungangi Mengki langsung masuk jalur yang akan dilalui truk tersebut.

Lalu, saat memasuki di jalan yang akan dilalui truk CPO yang saat itu ia diduga dengan kecepatan tinggi, dan jarak yang terlalu dekat, sehingga kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Akibatnya, truk dan motor mengalami ringsek berat. Pengendara ini sempat mendapatkan perwatan medis di Puskemas Kampuri. Karena kekurangan alat, akhirnya korban ini dirujuk ke Palangka Raya, namun di perjalanan, ia menghembuskan napas terakhirnya.

Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman melalui Kasatlantas Iptu Bayu Caesaria Tri Hardiyanto setelah dikomfirmasi membenarkan adanya kejadian lakalantas itu. Lanjutnya mengatakan, pihaknya setelah menerima laporan dari masyarakat langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban.

“Sedang kita tangani mas, tindakan yang kita ambil mendatangi, mengolah TKP, evakuasi korban, amankan kendaraan yang terlibat dan mencatat saksi-saksi,” ucap Iptu Bayu Caesaria Tri Hardiyanto saat, Sabtu (17/7) sore.

Lebih lanjut dikatakannya, penyebab utama lakalantas tersebut, diduga akibat kedua pengendara dan pengemudi itu kurang berhati-hati. Apalagi di permukiman penduduk khususnya di jalur lintas Kurun Palangka Raya yang banyak tikungan serta tanjakan.

“Kalau kondisi jalan beraspal, ada tanjakan, turunan dan lurus. Rambu-rambu minim, walaupun marka ada garis tidak terputus. Maka dari itu para pengendara kalau melalui jalur ini harus berhati-hati,” pesannya. (nya)

Exit mobile version