PALANGKA RAYA-Truk pengangkut pasir yang berlalu-lalang di jalanan Palangka Raya semakin meresahkan. Truk-truk tersebut kebanyakan tidak menutupi bak angkutannya, sehingga menyebabkan pasir yang dibawa jatuh berserakan di area jalan yang dilalui.
Akibatnya, para pengguna jalan raya, khususnya pengendara roda dua, merasa terganggu baik dalam hal kenyamanan maupun keamanan berkendara. Pasir yang berjatuhan juga merusak badan jalan, terutama di sekitar Jalan Tjilik Riwut. Hal ini berdampak langsung pada keselamatan pengguna jalan lainnya.
Berlianto, selaku Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya, menyatakan bahwa truk pengangkut pasir tersebut memang sering menjadi masalah. Namun, ia belum bisa mengonfirmasi bagaimana standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku bagi truk pengangkut pasir tersebut.
Ia menjelaskan bahwa SOP terkait masih dalam tahap pembahasan bersama Dishub Provinsi Kalimantan Tengah.
“Untuk SOP tertulisnya ada, tetapi masih belum lengkap. Jadi saya belum bisa mengonfirmasi terkait hal tersebut,” kata Berlianto, Selasa (16/7/2024).
Berlianto juga menambahkan bahwa pasir yang berserakan dan memakan badan jalan akan tetap ditangani oleh pihak terkait, terutama oleh anggota Dishub. Ia tidak ingin pasir yang berserakan tersebut menjadi penyebab kecelakaan bagi para pengendara.
“Pasir yang memakan badan jalan akan tetap kita bersihkan,” ujarnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Diharapkan dengan adanya penanganan yang cepat dan penerapan SOP yang jelas, masalah pasir berserakan ini dapat segera teratasi demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Kota Palangka Raya.(bak/ram)
