PANGKALAN BUN– Orang atau kelompok yang menganut paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi bisa saja muncul sewaktu-waktu di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini kondisi perekenomian tidak baik-baik saja.
Untuk itu, Habib Said H Syamsuddin Nur yang merupakan tokoh agama di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyerukan semua pihak mulai dari kepolisian, TNI, perangkat pemerintah dari yang tertinggi hingga terbawah dan masayarakat untuk mengantisipasi munculnya bibit-bibit paham yang bertentangan dengan Pancasila tersebut.
“Kita harus antisipasi munculnya paham yang bertentangan itu,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Sabtu (17/7).
Ketua Rabithah Alawiyah Kobar itu menyerukan agar semua masyarakat menjaga kedamaian dan kerukunan, serta persatuan. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memberantas paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
“Kita dukung gerakan pemerintah dalam memberantas memberantas paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.Kita bersama-sama, bahu-membahu, untuk menegakkan kedamaian. Damai itu indah, NKRI harga mati,”serunya.
Selain itu, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dan karhutla di Bumi Tambun Bungai. Lalu, mendukung program food estate yang dinilai sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi saat ini.
“Mari bersama-sama menanggulangi pandemi ini dengan cara menegakkan apa yang diatur pemerintah saat ini. Patuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas,”ujarnya didampingi Habib Lutfi bin Umar Baraqbah, dan Habib Said H Rahmad Ajidiannur.(s/ram)