Site icon KaltengPos

Tiga Tenaga Asing Masuk Katingan

RAPAT:Jajaran Pemerintah Kabupaten Katingan, ketika membahas keberadaan orang asing, bersama Forkompinda. Foto: Jeri/kaltengpos

KASONGAN-Di Kabupaten Katingan kini telah masuk tiga orang asing asal Jerman. Misi kedatangan mereka, untuk kegiatan sosial, budaya, dan membantu penanganan Covid 19. Terkait keberadaan orang asing itu, Pemerintah Kabupaten Katingan meminta agar diawasi secara ketat. Hal ini ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas ketika rapat bersama Forkompinda di ruang rapat Bupati Katingan, Jumat (21/5).

Menurut bupati, meskipun tiga orang asing itu sudah mendapatkan izin dari Kesbang Pol Provinsi Kalimantan Tengah, tidak berarti mereka seenaknya melakukan kegiatan di Kabupaten Katingan. “Tetap mereka melapor dan menyampaikan izin itu kepada kita secara resmi. Harus ada tembusannya ke kita izin itu,” ujar orang nomor satu di Katingan ini.

Apalagi menurut Sakariyas, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Tidak boleh sembarangan. Terlebih itu orang asing berasal dari negara lain. Dia menegaskan, tujuan orang asing itu harus jelas. Jika sebagai tenaga medis, apa tiga orang itu ada membawa perlengkapan medisnya mulai dari obat, vaksin, dan lainnya.

“Jika hanya datang untuk memantau saja. Itu seolah-olah kita ini tidak ada gunanya. Sementara selama ini kita sudah melakukan segala upaya untuk menangkal penularan Covid 19 ini. Jadi ini harus menjadi perhatian kita untuk mengawasi keberadaan tiga oknum warga negara Jerman tersebut,” tegasnya.

Begitu juga masalah budaya, apa yang dilakukan ketiga oknum itu? Pemerintah Kabupaten Katingan jelasnya, bukan tidak mau menerima orang asing. Namun karena kondisi sekarang, semua harus diwaspadai. “Ini untuk menghindari, dan mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan di wilayah kita,” katanya.

Sementara Kepala Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan GH Edwar Doddy melalui Kabid Kewaspadaan Wanto menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi, dan menjalin kerjasama dengan pihak Imigrasi Kelas II Sampit tentang pengawasan orang asing.

Selain itu ungkapnya, mereka juga koordinasi dengan pihak yayasan yang mengundang tiga orang asing tersebut. Ketika orang itu lanjutnya, sebelum masuk Katingan telah melakukan isolasi. Bahkan pihak Imigrasi sendiri sudah melakukan pengecekan ke Palangka Raya. “Nanti kami akan melakukan pengawasan bersama pihak terkait, mulai BIN, tokoh masyarakat, serta lainnya. Dibantu juga pihak Imigrasi. Hal semacam ini memang selalu kami lakukan, dalam rangka memantau keberadaan orang asing,” ungkapnya.

Kemudian dia juga menyampaikan, dari tiga orang tersebut, satu orang tenaga medis, kemudian peneliti budaya, dan tenaga pengajar. “Informasi dari pihak Yayasan Uluh Lewu itu, kedatangan orang asing ini sudah memenuhi SOP. Namun tetap kita melakukan pengecekan dan pemantauan, terhadap kegiatan mereka,” tandasnya.(eri)

Exit mobile version