Site icon KaltengPos

Hamil Dua Bulan, Seorang Anggota Bhayangkari Kapuas Diduga Hilang di Kebun Karet

MENCARI: Tim gabungan dari TNI, Polri, relawan dan masyarakat yang persiapan melakukan pencarian. (LURAH SELAT UTARA UNTUK KALTENG POS)

KUALA KAPUAS-Seorang perempuan bernama Maria Biro Tambunan (24) yang sedang mengandung dua bulan, diduga hilang di belakang kompleks perumahan Perum Sosial, di Jalan Pemuda Km 5,5, Kuala Kapuas, Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.

Anggota Bhayangkari Polres Kapuas ini dinyatakan hilang, Rabu (22/9) sekitar Pukul 15.30 WIB. Saat terakhir kali dilihat warga, ia berada di dekat kebun karet belakang kompleks perum sosial.

Saat dibincangi media, sang suami yakni Lordo Hutapea menuturkan, memang pada saat terakhir kali istrinya tersebut tidak pulang ke rumah ada perselisihan rumah tangga terkait keuangan. Saat itu, dirinya menegur agar istrinya tersebut dapat dengan bijak mempergunakan uang, yaitu jangan boros.

Pada saat ditegur itulah, lanjut dia, istrinya langsung pergi ke sebuah pondok yang ada di tepi persawahan dengan dengan kebun karet di belakang kompleks. Kemudian saat dibujuk untuk pulang, istrinya tersebut sempat berontak dan memukul dirinya bahkan menendang tubuhnya.

“Karena tidak ingin berselisih, dan ribut terlebih merasa istri masih marah. Saya pulang untuk meminta ibu, agar merayu istri untuk pulang, dan pada saat itu istri ditinggal sendiri,” jelasa Lordo.

Pada saat sang mertua bermaksud datang untuk menjemput agar mau pulang, ternyata Maria tersebut sudah tidak ada di lokasi di mana terkahir berada. Saat itu, ia dikira sedang main ke tetangga, sehingga tidak begitu dihiraukan. Namun, karena tidak juga pulang sampai hari sudah mulai gelap, dan sudah dicoba dicari ke para tetangga atau warga kompleks, akhirnya Lordo meminta bantuan untuk melakukan pencarian di dalam kebun karet tersebut karena sudah dua malam tidak pulang, dan tidak memberi kabar. Apalagi istrinya itu baru beberapa bulan saja ada di Kapuas.

“Hal ini saya laporkan ke Polres Kapuas, dan pihak kelurahan, sebab khawatir kalau terjadi apa-apa dengan istri saya. Apalagi dalam kondisi mengandung dua bulan,” kata Lordo.

Hingga Sabtu pagi (25/9), pihak keluarga dibantu warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga relawan dari Barisan Balakar 545 Kapuas, pihak kelurahan, masih melakukan pencarian.

Sementara Lurah Selat Utara Rahmat M Noor mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, secara bersama telah melakukan berbagai upaya dan ritual untuk mencari Maria. Pihak keluarga juga meminta bantuan dengan orang pintar untuk mengetahui keberadaanya. Namun hingga Sabtu pagi (25/9) belum juga ditemukan, dan pencairan masih dilakukan.

“Karena ini adalah warga dari Kelurahan Selat Utara, saya selaku lurah bersama-sama dengan TNI-Polri, serta relawan gabung dari BPK berupaya membantu pihak keluarga agar Maria dapat ditemukan,” ucap Rahmat. (alh)

Exit mobile version