Dalam rangka mendukung program pembangunan di Kalteng, Yulistra Ivo aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan pemerintah daerah. Salah satunya saat kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan sang suami, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Anisa B Wahdah, Palangka Raya
MENJADI istri gubernur dan mendapat amanah sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kalteng, tentu akan terlibat dalam berbagai kegiatan dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan. TP-PKK sejatinya memang kelompok yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berkontribusi penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Mereka tahu dan memahami kondisi serta situasi masyarakat tingkat bawah.
Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran tak jarang ikut terlibat dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai TP-PKK, dengan hadir di tengah masyarakat. Seperti kegiatan kunjungan kerja (kunker) Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ke Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Barito Timur (Bartim), 2-4 September.
Ivo turun ke lapangan untuk melihat kondisi kesehatan anak, pendidikan, hingga perekonomian. Dalam berbagai kesempatan, Ivo selalu menekankan terkait penurunan stunting di Kalteng. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak usia di bawah dua tahun, yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada waktu yang lama atau 1.000 hari pertama kehidupan.
Stunting dapat mengakibatkan perkembangan otak dan fisik anak terhambat, sulit berprestasi, rentan terhadap penyakit, dan ketika dewasa mudah mengalami kegemukan. Selain itu, pada usia produktif, anak stunting memiliki penghasilan 20 persen lebih rendah.Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Barito Selatan, Ivo mengunjungi Posyandu Usaha Bersama I, Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Sabtu (3/9).
Dalam kesempatan itu, Ivo juga membagikan vitamin A kepada masyarakat. Ivo mengatakan bahwa posyandu di Barito Selatan sudah tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan hingga tingkat desa.
“Penting untuk mengaktifkan posyandu, karena posyandu adalah tempat pemantauan tumbuh kembang anak sekaligus fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut Ivo mengungkapkan, setiap kepala dinas di Kabupaten Barito Selatan sudah menjadi bapak asuh posyandu untuk daerah masing-masing. “Semoga ini bisa diaplikasikan dan diimplementasikan di kabupaten lain, yakni kepala dinasnya menjadi bapak asuh, minimal di posyandu wilayah asal masing-masing,” tegasnya.
Ivo yang juga merupakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalteng bersama Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana mengunjungi TK Bina Nusantara, Buntok.Kunjungan ini sekaligus monitoring untuk mengetahui sejauh mana perkembangan PAUD holistik integratif (HI) yang ada di wilayah Barsel.
“Setelah kami lihat, ternyata perkembangannya luar biasa dan menjadi salah satu PAUD percontohan di Kabupaten Barsel, yang nantinya bisa menjadi PAUD percontohan untuk wilayah Kalteng,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ivo menyerahkan bantuan operasional kepada para siswa TK Bina Nusantara. Ivo menyebut bahwa akan ada hibah tanah untuk perluasan bangunan PAUD dari Pj Bupati Barito Selatan.
“Mudah-mudahan dilancarkan semuanya, sehingga PAUD di Kabupaten Barito Selatan makin berkembang,” tuturnya.Pada hari yang sama, Ivo bersama jajaran TP-PKK Barsel juga meninjau kondisi dan aktivitas perekonomian di Pasar Beringin Buntok. Blusukan ke pasar itu dalam rangka meninjau harga-harga sembako berkenaan dengan inflasi daerah.
“Tiap kali kunker Bapak Gubernur biasanya belanja untuk dibagikan ke panti asuhan, panti lansia, maupun masyarakat,” pungkasnya. (*/ce/ala)